Ribuan Ulat Bulu Serang Pemukiman Warga di Cikupa Tangerang, Dinas Pertanian 'Keukeuh' Sebut Bukan Hama
Petugas Damkar Saat Sedang Menyemprotkan Cairan Pestisida di Rumah Warga yang Dimasuki Ulat Bulu, di kawasan Cikupa Tangerang. -Rikhi Ferdian untuk FIN.CO.ID-
TANGERANG, FIN.CO.ID -- Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang menyatakan ribuan ulat bulu yang masuk ke pemukiman warga di Kampung Talaga, Kecamatan Cikupa, bukanlah kategori serangan hama.
Kepala Bidang Tanaman Pangan Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Tangerang Bambang menuturkan, menurut keterangan warga ulat bulu tersebut berasal 2 pohon Ketapang yang berada di dekat pemukiman warga.
(BACA JUGA:Waduh, Ribuan Ulat Bulu Serang Pemukiman Warga di Kabupaten Tangerang)
(BACA JUGA:Pengendara Tersengat Listrik yang Menjuntai di Jalan, Satu Tewas)
Menurutnya, memang ada beberapa jenis pohon untuk proses pengguguran dan tumbuhnya daun baru harus melalui perkembanganbiakan ulat bulu, salah satunya pohon Ketapang.
"Bahkan ada juga pohon untuk merangsang pembungaan harus menggugurkan dahulu daunnya dimakan oleh ulat, salah satunya pohon alpukat," kata Bambang kepada FIN di Tangerang, Senin malam 12 September 2022.
Masih menurut Bambang, seluruh daun di pohon Ketapang itu akan dimakan habis oleh ulat bulu, hal ini untuk merangsang tumbuhnya kembali daun yang baru.
Selain itu, ribuan ulat bulu yang berkembangbiak hingga masuk ke pemukiman warga juga disebabkan oleh faktor cuaca yang merangsang terbentuknya kepompong.
(BACA JUGA:PSSI Sebut JIS Tak Layak Gelar Ajang FIFA Match Day, Wagub DKI Beri Respon Mengejutkan)
(BACA JUGA:Ternyata Ini Alasan PSSI Sebut JIS Belum Layak Untuk Menggelar Laga FIFA Matchday)
"Atuh itu mah sampai habis (daun dimakan ulat) kebetulan cuacanya begini merangsang kepongpong dan musuh alaminya juga udah jarang, biasanya habis dimakan burung," ujarnya
Diberitakan sebelumnya, ribuan ulat bulu menyerang pemukiman warga di Kampung Talaga RT 04/03, Kelurahan Talaga, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.
Hama ulat bulu tersebut dilaporkan sudah sekitar satu minggu menyerang pemukiman warga hingga membuat warga sekitar resah.
"Sudah seminggu hama ulat bulu mengganggu dan meresahkan warga, karena berserakan dengan jumlah yang cukup banyak," kata Abdul Munir selaku kepala BPBD Kabupaten Tangerang, Jumat 9 September 2022.
.jpeg)
Sumber:
