Ucapan Terakhir Brigadir J Sebelum Ditembak Mati Bharada E: Eh Ada Apa Nih?

JAKARTA, FIN.CO.ID - Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J sempat mengucapkan kalimat terakhirnya sebelum ditembak mati oleh kawanya Bharada Richard Eliezer atau Bharada E.

Hal tersebut diungkapkan oleh kuasa hukum Bripka Ricky Rizal atau Bripka RR yakni Erman Arman dalam kanal Youtube Narasi Newsroom yang diunggah pada Minggu, 11 September 2022.

Erman Umar mengukapkan ketika kejadian di rumah dinas Duren Tiga Jakarta. Bripka RR sudah melihat Ferdy Sambo dan Bharada E di dalam ruang tengah.

Lanjutnya, saat Bripka RR memasuki ruangan sudah melihat Brigadir J berhadapan langsung dengan Ferdy Sambo dan Bharada E.

(BACA JUGA:Ini Alasan Bripka RR Tolak Perintah Ferdy Sambo Tembak Brigadir J: Enggak Kuat Mental Pak)

Disaat itu, Bripka RR mendengar suara Ferdy Sambo yang tegas untuk memerintah Brigadir J untuk berjongkok.

"Saya berjalan ke ruang tengah, ke arah Yosua berada di depan Pak Sambo dan RE, kemudia saya hanya ingat mendengar pak FS mengucapkan 'jongkok," ucap Arman sebagaimana dilansir FIN.co.id pada Senin, 12 September 2022.

Masih dalam keteranganya, Brigadir J menolak perintah mantan Kadiv Propam lalu berusaha melindungi dirinya dengan mengangkat kedua tanganya.

Brigadir J yang masih kebingungan dengan situasi tersebut pun melontarkan pertanyaan kepada Bharada E dan Ferdy Sambo.

(BACA JUGA:Kasus Obstruction of Justice Penembakan Brigadir J, Kejaksaan Turunkan 43 JPU )

"Tetapi Yosua tidak mau dan mundur untuk mengangkat kedua tangan di depan dada untuk melindungi diri, sambil berkata "Eh ada apa ini?"," ucap Erman.

Setelah itu Bharada E menembakan pistolnya yang mengenai tubuh korban hingga terkapar.

"Lalu RE menembakan ke arah dada Yosua menggunakan senjata miliknya, Sampai Yosua jatuh tertelungkup di dekat tangga di depan kamar mandi," katanya.

Sebagaimana dikabarkan, Diketahui Ferdy Sambo ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan berencana Brigadir J.

---

Tentang Penulis

Ari Nur Cahyo

Sumber: