(BACA JUGA:Ini Alasan Bripka RR Tolak Perintah Ferdy Sambo Tembak Brigadir J: Enggak Kuat Mental Pak)
Saking banyaknya, hama ulat bulu tersebut sampai menempel di dinding rumah-rumah warga.
Diungkap Munir, hama ulat bulu itu berasal dari beberapa pohon besar yang berada di tengah-tengah pemukiman warga.
"Untuk hunian hama ulat bulu ini sendiri berada di beberapa pohon besar yang berada tepat di tengah-tengah pemukiman rumah warga," ujarnya
Meski begitu, menurut Munir, hama ulat bulu tidak sampai membuat warga gatal-gatal.
(BACA JUGA: Catat Jadwalnya Biar Gak Kena Macet, Ruas JORR Seksi E dan W2S Akan Dilaksanakan SFO)
(BACA JUGA:Hati-hati Melintas, Pekerjaan SFO dan Rekonstruksi Perkerasan Ruas Tol Jakarta-Tangerang Kembali Dilanjutkan)
Hanya saja, ada sekitar 20 Kepala Keluarga yang terdampak setelah rumahnya menjadi sarang ulat bulu.
"Untuk korban jiwa infeksi atau korban gatal karena hama ulat bulu ini sendiri tidak ada," ucapnya
"Tapi untuk rumah warga kurang lebih ada 20 KK yang terkena atau dihuni oleh ulat bulu ini," sambungnya
Kendati demikian saat ini situasi sudah kembali aman. Pihak BPBD, kata Munir, sudah memusnahkan hama ulat bulu itu dengan menyemprotkan cairan disinfektan.
(BACA JUGA: Bali Sudah Siap Menjadi Tuan Rumah KTT G20)
(BACA JUGA:Ruas Tol Gilimanuk - Mengwi 96.8 Km Mulai Dibangun, Sistem MLFF Akan Diterapkan)
"Untuk situasi akhir sudah aman dan sudah terlihat banyak sekali yang sudah mati disekitar area lingkup warga," terangnya
"Untuk dari pohon yang jadi tempat paling banyak dihuni (ulat bulu) juga sudah banyak yang jatuh dan mati," lanjutnya