Jembatan Gantung di Probolinggo Putus, 40 Siswa dan Satu Guru Jatuh ke Sungai
Sebuah jembatan gantung putus di Desa Kregenan, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jumat, 9 September 2022.--(Antara)
PROBOLINGGO, FIN.CO.ID -- Sebuah jembatan gantung putus di Desa Kregenan, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jumat, 9 September 2022.
Dalam insiden tersebut, sebanyak 40 siswa dan satu guru dilaporkan jatuh ke sungai.
(BACA JUGA:Dua Pilot Pesawat TNI AL yang Jatuh di Selat Madura Dimakamkan Berdampingan)
(BACA JUGA:Tak Butuh Waktu Lama, Aipda Rudi Suryanto Si Penembak Polisi Langsung Dipecat)
Jembatan gantung itu diketahui menjadi penghubung antara Desa Kregenan (Kec. Kraksaan) dan Desa Pajarakan Kulon (Kec. Pajarakan) yang sering digunakan oleh warga di kedua desa setempat.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Probolinggo, Hengki Cahjo Saputra menjelaskan penyebab ambruknya jembatan gantung itu.
Hengki mengatakan, penyebab putusnya jembatan gantung di Probolinggo itu diduga dikarenakan kelebihan beban.
Menurut Hengki, banyaknya siswa SMPN 1 Pajarakan melakukan jalan santai melewati jembatan gantung itu yang menyebabkan overload.
(BACA JUGA:Dugaan Polisi Soal Mayat Hangus Tanpa Kepala, Tangan dan Kaki di Semarang)
"Sehingga cantolan pemberat jembatan yang berada di ujung jembatan patah," katanya, Jumat, 9 September 2022.
Akibat kejadian tersebut, sebanyak 15 orang yang terdiri dari siswa dan guru sedang mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waluyo Jati Kraksaan.
"Ketika berada di atas jembatan, siswa yang melewati jembatan tersebut berkumpul serta menggoyang-goyangkan jembatan dan beban jembatan juga berlebihan," tuturnya.
Menurutnya beban yang ada saat kejadian memang di luar kemampuan karena sekitar 36 anak berada di atas jembatan pada waktu bersamaan dan apabila satu anak beratnya 50 kilogram maka sudah ada beban 1,8 ton.
(BACA JUGA:Seram... Ditemukan Jasad Hangus Terbakar Tanpa Kepala, Tangan, dan Kaki di Sebelahnya Ada Motor ASN )
Sumber:
