PKS Tolak Kenaikan Harga BBM, Mardani Ali Sera: Kesalahan Pengelolaan Kok Dibebankan ke Rakyat?
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera.-fraksi.pks.id-
JAKARTA, FIN.CO.ID - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyatakan walk out atau keluar dari sidang Rapat Paripurna DPR pada Selasa, 6 September 2022.
Keputusan PKS tersebut sebagai bentuk protesnya kepada pemerintah yang telah menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Usai walk out dari rapat DPR, Sejumlah anggota dan pimpinan PKS bergabung para pendemo yang menolak kenaikan harga BBM.
Mengenai hal ini, Mardani Ali Sera selaku anggota PKS menyayangkan terhadap kebijakan pemerintah yang telah menaikan harga BBM.
(BACA JUGA:PKS Walk Out dari Rapat DPR, Ahmad Syaikhu: Bentuk Protes Kenaikan Harga BBM)
Pernyataan Mardani ALi Sera diketahui melalui akun twitter pribadinya bernama @MardaniAliSera.
"Kebijakan pemerintah yang menaikan harga BBM tetap tidak sebanding dengan kebutuhan anggaran energi yang masih rawan jebol. Seperti ambil gampangnya saja dengan menaikan harga BBM," tulis Mardani Ali Sera pada Rabu, 9 September 2022.
Mardani Ali pun menyinggung kesalahan dalam pengelolaan BBM hingga dibebankan kepada rakyat.
"Kesalahan dalam pengelolaan dan pengawasan kok dibebankan ke masyarakat?," ucapnya.
(BACA JUGA:Keras! Guntur Romli Tulis Kalimat Ini Terkait Sikap Fraksi PKS Tolak Kenaikan Harga BBM)
Disisi lain, Presiden PKS Syaikhu menjelaskan sikap yang diambil PKS sebagai bentuk protes keras terhadap keputusan pemerintah yang menaikan harga BBM.
"Bersama seluruh anggota Fraksi, Kami mengambil sikap walk out dari rapat paripurna, ini sebagai bentuk protes atas keputusan pemerintah yang tetap menaikan harga BBM di tengah penolakan luas oleh masyarakat," ucap Syaikhu sebagaimana dilansir FIN dari laman PKS.ID pada Rabu, 7 September 2022.
Tindakan ini dilakukan, karena PKS tidak ingin melihat masyarakat menderita akibat kenaikan harga BBM.
Menurut Syaikhu kenaikan harga BBM akan berdampak luas di seluruh Indonesia.
Sumber:
