Patut Ditiru, Jurus Pemkot Tangerang Atasi Dampak Kenaikan BBM di Masyarakat

TANGERANG, FIN.CO.ID - Untuk menekan dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di masyarakat, Pemerintah Kota Tangerang (Pemkot) mengeluarkan sejumlah kebijakan baru. 

Kebijakan yang dikeluarkan Pemkot Tangerang tersebut meliputi bidang transportasi hingga pemenuhan kebutuhan pokok harian. 

Di bidang transportasi, Pemkot Tangerang menggratiskan tarif untuk bus Tayo dan angkutan si Benteng mulai 6 September 2022. 

(BACA JUGA:Harga Bahan Pokok di Tangerang Katanya Sudah Melonjak Sebelum BBM Naik, Ini Penjelasan Disperindag)

(BACA JUGA:Katanya Harga Lebih Murah Tapi BBM Revvo 89 di Seluruh SPBU Vivo Bekasi Kosong, Pengendara pun Auto Kecewa )

(BACA JUGA:Duh! Kenaikan Harga BBM Picu Penyelundupan hingga Lonjakan Tarif Tiket Bus)

Sebelumnya, moda transportasi yang dikelola oleh BUMD PT Tangerang Nusantara Global (TNG) itu mengenakan tarif Rp2.000 dalam sekali perjalanan. Namun kini, layanan angkutan perkotaan tersebut digratiskan. 

"Ini untuk membantu masyarakat, karena harga BBM kan naik,” kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah kepada wartawan di kantor Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Jalan Satria Sudirman, Senin 5 September 2022.

Kebijakan menggratiskan tarif atau ongkos bus Tayo dan angkutan Si Benteng itu, dipandang Arief, juga sebagai upaya agar masyarakat mau beralih ke transportasi umum. 

(BACA JUGA:Pilih Maklumi Harga BBM Naik, Haris Pertama KNPI Tetap Desak Hal Ini ke Pemerintah)

"Sebelumnya kan bayar Rp2.000 sekarang digratiskan," imbuhnya.

Sementara, untuk menjaga ketersediaan dan kestabilan harga sejumlah bahan pokok di pasaran, Pemkot Tangerang berencana mendistribusikan bibit tanaman seperti cabai dan tomat kepada masyarakat. 

Nantinya, bibit cabai ataupun tomat tersebut bisa ditanam di lahan kelompok wanita tani (KWT) maupun di rumah warga. 

(BACA JUGA:Menteri ESDM Perintahkan SPBU Vivo Naikan Harga BBM, dr.Tifa Beri Komentar Menohok)

---

Tentang Penulis

Gatot Wahyu

Sumber: