Pilih Maklumi Harga BBM Naik, Haris Pertama KNPI Tetap Desak Hal Ini ke Pemerintah

Pilih Maklumi Harga BBM Naik, Haris Pertama KNPI Tetap Desak Hal Ini ke Pemerintah

Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (Ketum DPP KNPI) Haris Pertama.-Screenshot YouTube/JPNN.COM-

JAKARTA, FIN.CO.ID - Ketum DPP KNPI Haris Pertama tetap desak hal ini ke pemerintah usai pilih maklumi harga Bahan Bakar Minyak (BBM) resmi naik.

Diketahui bersama bahwa harga BBM subdisi (Pertalite dan Solar) naik per 3 September 2022 alias Sabtu akhir pekan lalu.

Meski memaklumi, KNPI tetap memberi catatan ke Pemerintah agar dapat menjamin ketersedian dan stabilitas harga stok bahan pokok bagi masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Dewan Perwakilan Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (Ketum DPP KNPI) Haris Pertama dalam siaran pers baru-baru ini.

(BACA JUGA:Haris Pertama KNPI Soal Ferdy Sambo Ajukan Banding Usai Dipecat Polri: Belum Akui Perbuatan dan Ingin Melawan)

"Kami memaklumi kenaikan harga BBM di tengah keterbatasan stok BBM nasional dan membengkaknya anggaran subsidi BBM menembus Rp502 triliun," kata Haris.

Namun, Haris Pertama KNPI mendorong pemerintah agar menjamin ketersediaan dan stabilitas stok bahan pokok di pasaran.

"Pemerintah harus menjamin ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok di pasaran," ujar Haris.

"Sebab harga BBM yang naik akan berpotensi meningkatkan harga komoditas yang awalnya turun," sambungnya.

(BACA JUGA:Ketum DPP KNPI Sampaikan Kalimat Tak Disangka ke Jokowi Tahu Harga BBM Bersubsidi Bakal Naik)

Menurut Ketum DPP KNPI, Pemerintah perlu memastikan kenaikan BBM tidak memicu kenaikan harga komoditas lain.

"Pemerintah perlu memastikan kenaikan BBM tidak memicu kenaikan harga komoditas lain akibat ongkos distribusi yang terdampak kenaikan BBM," tutur Haris.

Bahkan, Haris Pertama mengatakan bahwa KNPI siap mengawal proses kenaikan BBM yang ditetapkan pemerintah.

Selain itu Haris juga optimis ongkos distribusi tidak terdampak kenaikan BBM apabila subsidi BBM tepat sasaran dan KNPI akan mengawal ini.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Tiyo Bayu Nugro

Tentang Penulis

Sumber: