Ketum DPP KNPI Sampaikan Kalimat Tak Disangka ke Jokowi Tahu Harga BBM Bersubsidi Bakal Naik

Ketum DPP KNPI Sampaikan Kalimat Tak Disangka ke Jokowi Tahu Harga BBM Bersubsidi Bakal Naik

Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (Ketum DPP KNPI) Haris Pertama.-knpisatu.com-

JAKARTA, FIN.CO.ID - Ketum DPP KNPI Haris Pertama sampaikan kalimat tak disangka ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) tahu harga BBM bersubsidi bakal naik.

Haris Pertama melontarkan pendapatnya pada sebuah kicauan lewat akun media sosial Twitter bernama @knpiharis.

Ketum DPP KNPI periode 2022-2025 itu terpantau memang aktif dalam memakai platform tersebut untuk menyuarakan sudut pandang pribadinya.

Kini Haris Pertama angkat bicara terkait beredarnya isu harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi bakal naik dalam waktu dekat.

(BACA JUGA:Wapres Bahas Potensi Harga BBM Bersubsidi Naik, Ferdinand Hutahaean Lontarkan Komentar Tak Terduga)

Menurut Haris Pertama, kenaikan harga BBM bersubsidi akan sangat berdampak pada perekonomian rakyat kecil.

"DPP KNPI meminta kepada Bapak Presiden @jokowi untuk mempertimbangkan kembali kenaikan harga BBM yang akan berdampak kepada perekonomian masyarakat kecil," tegas Haris.

Ketum DPP KNPI periode 2022-2025 itu meminta agar Presiden Jokowi bisa mencari cara lain terhadap permasalahan ini.

"Semoga Bapak Presiden @jokowi bisa menemukan cara lain untuk tidak menaikkan harga BBM," harap Haris.

(BACA JUGA:Usulan Susi Pudjiastuti: Ketimbang Menaikkan Harga Pertalite, Mending Lembaga yang Gak Penting Dibubarin Aja!)

Cuitan Haris Pertama mendulang delapan komentar, 16 retweets, dan 49 likes dari warganet sampai berita ini terbit.

BBM Naik Picu Lonjakan Inflasi

Ekonom Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi mengingat pemerintah tentang keputusan menaikkan harga BBM bersubsidi bisa memicu lonjakan inflasi dan membuat harga-harga komoditas ikut naik.

 "Kenaikan harga Pertalite menjadi Rp10.000 dan harga Solar menjadi Rp8.500 sudah pasti akan menyulut inflasi. Kontribusi inflasi kenaikan harga Pertalite diperkirakan sebesar 0,93 persen," kata Fahmy, Selasa, 23 Agustus 2022.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Tiyo Bayu Nugro

Tentang Penulis

Sumber: