KUPANG, FIN.CO.ID -- Kapal lampara yang dinaiki oleh enam orang dilaporkan hilang kontak pada Minggu, 28 Agustus 2022 lalu.
Kapal tersebut dalam perjalanan dari Desa Bolok di Kabupaten Kupang menuju ke Pelabuhan Wini, Kabupaten Timor Tengah Utara.
(BACA JUGA: Imbas Naiknya Harga BBM, Tarif Angkot di Kota Bogor Naik)
(BACA JUGA:Duh, 10 Jenis Ikan di Wilayah Ini Mengandung Mikroplastik)
Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang menyatakan bahwa dua dari enam orang yang dilaporkan hilang itu meninggal dunia.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang I Putu Sudayana mengatakan, satu korban ditemukan meninggal di atas kapal. Satu lagi meninggal dunia saat mendapat perawatan.
"Regi Eko meninggal di atas kapal, sementara Nando Sukanab meninggal dunia setelah sempat dirawat di puskesmas," katanya di Kupang, Senin, 5 September 2022, dikutip dari Antara.
Sementara, kata Sudayana, tiga penumpang kapal yang lainnya ditemukan selamat.
(BACA JUGA: Sungguh Bejat, Ayah Tiri dan Ibu Kandung Lakukan Kekerasan Seksual Pada Anaknya, Ini Reaksi Mensos)
Akan tetapi kondisi tiga penumpang tersebut dalam kondisi tidak sehat karena mengalami dehidrasi dan kurang makan.
Tiga penumpang tersebut yakni, Philipus Tumbas (57), Beny Bana (37), dan Oni Kase (27).
Sedangkan satu penumpang kapal yang lain, Andi (54), dilaporkan hilang.
Andi diketahui melompat ke laut karena panik dan sampai sekarang belum ditemukan.
(BACA JUGA: Ambulance Dibegal, Pelaku Langsung Ditembak Polisi)
Kapal tersebut dan lima penumpangnya ditemukan terdampar di pantai Tenda, Desa Kaliuda, Kecamatan Pahunga Lodu, Kabupaten Sumba Timur, pada Minggu, 4 September 2022.
