Dituduh Jual Amunisi ke KKB, Satu Anggota TNI AD Tewas oleh Seniornya, Panglima: Jadi Atensi Khusus Kami

Dituduh Jual Amunisi ke KKB, Satu Anggota TNI AD Tewas oleh Seniornya, Panglima: Jadi Atensi Khusus Kami

Ilustrasi TNI - Pendaftaran Tamtama PK TNI AD Dibuka-Istimewa-

JAKARTA, FIN.CO.ID - Seorang anggota TNI AD meninggal dunia diduga dianiaya seniornya.

Anggota TNI AD yang berdinas di Satuan Kopassus itu meninggal dianiaya seniornya usai dituduh menjual amunisi ke kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua.

Prajurit Kopassus meninggal dunia diduga akibat dianiaya senniornya diketahui bernama Sersan satu (Sertu) Marctyan Bayu Pratama.

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menegaskan pihaknya akan mengusut tuntas anggota TNI yang terlibat pelanggaran hukum.

(BACA JUGA:Mutilasi Warga Papua, Uang yang Diterima Oknum TNI AD Mulai 4 Juta sampai 22 Juta per Orang )

(BACA JUGA:Sertu Bayu Dituduh Jual Amunisi ke Kelompok Separatis Teroris di Papua, Panglima TNI Bilang Begini)

(BACA JUGA:Yonif 756/Wimane Sili Kirim Satu Kompi Satuan Tempur Organik di Kiwirok Pegunungan Bintang Papua)

Anggota TNI yang melanggar hukum akan diberikan sanksi tegas sesuai dengan hukum yang berlaku.

Jenderal Andika Perkasa menyampaikan hal tersebut setelah menerima audiensi dari tim Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) yang juga menghadirkan ibu kandung dari almarhum Sersan satu (Sertu) Marctyan Bayu Pratama.

"Menjadi perhatian khusus dan prioritas kami di TNI, kasus-kasus hukum tindak pidana yang mengakibatkan hilangnya nyawa orang lain," ungkap Andika Perkasa dikutip lewat kanal YouTube resminya, Minggu, 4 September 2022.

(BACA JUGA:Energy Watch Apresiasi Teknologi 5G Mining Pertama di Asia Tenggara Hadir di Papua)

(BACA JUGA:Dugaan Korupsi Kucuran Dana Hibah Kawal Papua Barat Senilai Rp 6,1 Miliar Diaudit BPK )

Sertu Marctyan Bayu Pratama merupakan seorang prajurit Kopassus yang diduga meninggal akibat tindakan kekerasan oleh seniornya saat bertugas di Timika Papua.

Jenderal Andika mendengar cerita langsung dari Ibu korban mengenai dugaan adanya kejanggalan pada kematian Sertu Bayu serta lambannya penegakan hukum kepada para pelaku.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: