Mutilasi Warga Papua, Uang yang Diterima Oknum TNI AD Mulai 4 Juta sampai 22 Juta per Orang

Mutilasi Warga Papua, Uang yang Diterima Oknum TNI AD Mulai 4 Juta sampai 22 Juta per Orang

6 Oknum TNI AD yang mutilasi 4 warga Papua digunduli selama di tahanan polisi militer-istimewa-

JAKARTA, FIN.CO.ID -Kasus mutilasi empat warga Papua oleh delapan oknum TNI AD masih jadi sorotan. 

Termasuk, besaran uang yang diterima masing-masing oknum TNI AD dan warga sipil yang ikut dalam pembunuhan hingga mutilasi warga Papua tersebut.

(BACA JUGA:Sertu Bayu Dituduh Jual Amunisi ke Kelompok Separatis Teroris di Papua, Panglima TNI Bilang Begini) 

Ramainya pemberitaan soal mutilasi warga Papua ini juga disikapi oleh TNI.

Termasuk perkembangan terkini para tersangka, hingga korban yang disebut-sebut ada keterlibatan dengan KKB.

Keterlibatan keempat warga Papua dengan Kelompok Kriminal Bersenjata yang menjadi korban mutilasi belum bisa dipastikan.   

Direktur Reskrimum Polda Papua Kombes Pol Faizal Rahmadani menyatakan belum bisa memastikan keterlibatan korban mutilasi dengan KKB.

(BACA JUGA:6 Oknum TNI AD yang Mutilasi 4 Warga Papua Digunduli )

"Belum didalami adanya dugaan keterlibatan keempat korban dengan KKB, karena masih diselidiki," kata Kombes Faizal, Jumat 2 September 2022. 

Dia mengakui, saat ini anggota kepolisian masih melakukan penyelidikan, untuk mengetahui ada atau tidaknya keterkaitan korban dengan KKB. 

Selain itu, pihaknya belum bisa mengetahui identitas keempat jasad yang masih disemayamkan di RSUD Timika, karena menunggu hasil identifikasi yang dilakukan Puslabfor Polda Papua. 

"Butuh waktu sekitar seminggu untuk memastikan identitas keempat jasad korban mutilasi yang hingga kini hanya ditemukan bagian tubuh korban," kata Kombes Faizal lagi.

 (BACA JUGA:Kasus Mutilasi Warga Papua Seret Nama Prabowo dan Andika Perkasa, DPR Bakal Panggil Pekan Depan)

Kasus pembunuhan dengan cara mutilasi diduga dilakukan 12 orang pelaku, delapan di antaranya anggota Brigif 20 Timika. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: