Siapa Pembunuh Putri (1)

Siapa Pembunuh Putri (1)

Ilustrasi sosok yang diduga jadi pendongkrak karier Irjen Pol. Ferdy Sambo terungkap?-Pixabay-disway.id

Sejak hari tes wawancara itu saya sudah mencium bau rivalitas antar Bang Eel dan Bang Jon.  Tapi tak terlalu saya pikirkan, yang penting saya diterima dulu bekerja di “Metro Kriminal”. 

(BACA JUGA:Skema vs Skema)

Belakangan saya tahu berita yang saya edit itu beritanya Bang Jon. Tulisannya memang kacau.

Hari pertamaku meliput ngikut Bang Jon tak akan pernah kulupakan. Hari itu juga, dalam kepalaku, terbentuk sosok ia yang bagiku kayak monster yang sulit saya terima.  Malam itu ia tidur di Karaoke Abigail di kawasan kota ini yang terkenal sebagai kawasan hiburan malam. Ada pencurian di sana.  Motor pengunjung hilang, mobil pengunjung lain dibongkar.  Toke pemilik karaoke itu marah-marah ke Jon. Apalagi kejadian itu terjadi saat Jon berada di situ sampai pagi.

Tak sulit bagi Jon untuk mencari siapa pelakunya. Jaringan Jon, dari tukang parkir, tukang sapu, anak-anak penjaga toko, juga penadahnya, dengan mudah mengarahkan ke pelakunya.  Pemain baru dari geng Palembang, kata Bang Jon. Si pelaku ditangkap dan dibawa ke Polsek Kota. Saya diajak Jon ke sana.

“Mana itu pelaku curanmor di Abigail semalam?” tanya Jon kepada prajurit jaga.

(BACA JUGA:Rektor Karakter)

“Siap, Ndan. Di sel, Ndan…” kata petugas jaga itu.

Bang Jon mengecek buku pemeriksaan. Ia suruh saya catat nama, dan identitas pelaku di buku itu. Jon minta dibukakan pintu sel. Ia masuk dan kudengar dia bilang, “o kamu ya?” kemudian suara orang mengaduh. Bang Jon menjotos si pelaku, sampai terampun-ampun.  Saya terkejut dan memandang si petugas dengan pandangan penuh tanya.

Ia nyengir saja. Katanya,  “Yah, tahulah Bang Jon itu Kapolres bayangan di kota ini…” 

Bang Jon keluar dari sel sambil meringis dan mengusap-usap tangannya.

(BACA JUGA:Lim Xiao Ming)

”Kekencengan, Rek…” katanya. 

”Sudah kamu catat semua, Dur?” tanyanya padaku. Saya mengiyakan. “Nanti kamu tulis beritanya ya, pakai kode kita berdua. Bagian yang aku mukuli maling itu jangan kamu tulis…” katanya. 

Di buku laporan itu saya sempat baca banyak catatan laporan kejadian lain yang buat saya sebagai wartawan sangat menarik. Ada pencurian di kompleks polisi, ada cewek karaoke yang lapor disiksa sama oknum polisi, ada perempuan yang laporkan penipuan oleh orang Singapura. Saya mencatat semuanya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Tiyo Bayu Nugro

Tentang Penulis

Sumber:

Berita Terkait

Inisial B

6 hari

Masa Depan

1 minggu

Jaga Hati

2 minggu