Butuh 132 Tahun untuk Mewujudkan Kesetaraan Gender

Butuh 132  Tahun untuk Mewujudkan Kesetaraan Gender

Kesetaraan Gender, Image oleh Tumisu dari Pixabay --

JAKARTA, FIN.CO.ID - Para ahli melaporkan temuan temuan menarik soal kesetaraan gender, yang mereka rilis pada Laporan Kesenjangan Gender Global Forum Ekonomi Dunia 2022.

Menurut temuan itu, kesetaraan gender berada di luar jangkauan hidup manusia.

Mengapa demikian, karena menurut laporan tersebut, dibutuhkan 132 tahun untuk mewujudkan kesetaraan gender.

Tidak hanya itu, manusia juga membutuhkan 151 tahun untuk menutup kesenjangan partisipasi ekonomi dan peluang gender.

Menariknya lagi, tak satu pun negara dari ke-146 negara yang dipelajari datanya, telah mencapai paritas.

Namun itu kabar buruknya, Kabar baiknya juga ada.  

Menurut laporan itu, masih ada waktu bagi manusia untuk mengubah isu kesetaraan gender ini.

Kesetaraan gender adalah prasyarat tidak hanya untuk pembangunan manusia, tetapi juga pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Kumpulan data yang kaya menunjukkan bahwa tanpa kesetaraan gender tidak mungkin mengurangi kemiskinan, mencapai ketahanan pangan, mengatasi dampak iklim, atau memastikan masyarakat yang lebih damai dan inklusif.

Paritas gender bukanlah hal yang “baik untuk dimiliki”. Ini juga bukan hanya keuntungan negara maju. Ini adalah persyaratan penting bagi semua negara untuk berkembang dan makmur.

Untuk mengurangi kemunduran berkepanjangan, hambatan struktural yang membatasi partisipasi pasar tenaga kerja perempuan, termasuk masuk kembali dan retensi mereka dalam angkatan kerja setelah COVID-19, harus diatasi.

Kebijakan terarah yang mendukung pengembangan bakat perempuan di industri masa depan, dan yang mempercepat kemajuan mereka ke posisi kepemimpinan dan manajemen, juga diperlukan.

Sektor swasta memiliki peran penting untuk dimainkan dalam mengatasi kesenjangan gender di tempat kerja dan dalam mengembangkan jalur perempuan untuk posisi kepemimpinan.

Sebagai perusahaan yang didirikan oleh seorang pengusaha wanita pendobrak rintangan hampir 60 tahun yang lalu, isu kesetaraan gendei ini adalah masalah pribadi bagi Mary Kay.

Pada tahun 2019, Mary Kay menandatangani Prinsip Pemberdayaan Perempuan (WEPs) dan pada tahun 2021 perusahaan menjadi Pembuat Komitmen untuk Koalisi Aksi Forum Kesetaraan Generasi, untuk mempercepat kemajuan kesetaraan gender untuk memajukan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: