Kasus Mutilasi Warga di Papua, Komisi I DPR: Sadis dan Sangat Serius, Kita Panggil Menhan, Panglima, KSAD

Kasus Mutilasi Warga di Papua, Komisi I DPR: Sadis dan Sangat Serius, Kita Panggil Menhan, Panglima, KSAD

1 dari 6 Oknum TNI AD yang mutilasi 4 warga Papua saat diperiksa Polisi Militer -TNI AD-Dispenad

JAKARTA, FIN.CO.ID - Kasus mutilasi yang dilakukan anggota TNI AD terus menjadi sorotan. 

Anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon menilai kasus mutilasi tergolong kejahatan yang sangat sadis. 

Terlebih pelakunya adalah aparat keamanan, yaitu anggota TNI AD. 

(BACA JUGA:Satu Warga Papua Tewas di Pos Batalion Infantri Raider 600/Modang, Danrem 174: Anggota Terlibat Maka...)

(BACA JUGA:Mutilasi 4 Warga Papua, 6 Oknum TNI AD Diancam Hukuman Mati )

Tak heran bila dia menyebut kasus mutilasi warga di Mimika, Papua sangat serius, karena melibatkan aparat TNI.

Untuk itu, dia mengatakan Komisi I DPR akan segera memanggil Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

(BACA JUGA:Polda Papua Autopsi 4 Karung Jenazah Korban Mutilasi Anggota TNI AD)

(BACA JUGA:Sebelum Ditembak Mati Adiknya, Sang Kakak Sempat Diracun Ayah)

"Mungkin minggu depan ya (pemanggilan), harus segera itu. Kejadian (terungkap) tanggal 22 (Agustus)," katanya di Komplek Parlemen, Kamis, 1 September 2022. 

Ditegaskannya kasus mutilasi yang melibatkan aparat keamanan ini harus disikapi dengan serius.

"Satu kejadian yang luar biasa dilakukan oleh oknum dari TNI, pembunuhan yang sadis. Mutilasi itu kan pembunuhan yang sangat sadis," jelasnya. 

(BACA JUGA:Terkuak Motif 6 Anggota TNI Mutilasi Warga Mimika Papua)

Dikatakannya, Komisi I DPR akan meminta penjelasan secara detail dari KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Menhan Prabowo Subianto.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: