Enam Tahun Tak Juga Dibangun, Puluhan Konsumen Perumahan Bhuvana Village Regency Tangerang Geruduk Gedung DPRD

Enam Tahun Tak Juga Dibangun, Puluhan Konsumen Perumahan Bhuvana Village Regency Tangerang Geruduk Gedung DPRD

Puluhan konsumen perumahan yang menggeruduk gedung DPRD Kabupaten Tangerang, Kamis, 1 September 2022.-Rikhi Ferdian-fin.co.id

TANGERANG, FIN.CO.ID - Puluhan konsumen perumahan menggeruduk gedung DPRD Kabupaten Tangerang, Kamis, 1 September 2022.

Sebab perumahan yang berlokasi di Solear, Kabupaten Tangerang, banteng tak kunjung dibangun.

Kedatangan lebih dari 40 konsumen perumahan ke gedung wakil rakyat itu, guna mengadukan pembangunan rumah yang mereka pesan sejak tahun 2016 silam, hingga kini tak kunjung dibangun oleh pihak developer PT Sukses Indonesia Anugerah Property (SIAP).

(BACA JUGA:Segunung Persoalan Sektor Perumahan yang Tak Kunjung Selesai, Dari Backlog Hingga Masalah Keterjangkauan)

(BACA JUGA:Warga Jambe Tangerang Geruduk Kejaksaan, Laporkan Dugaan Pungli PTSL Oleh Aparat Desa)

(BACA JUGA:Ribuan Nakes Kabupaten Tangerang Disuntik Booster Kedua dengan Vaksin Nyaris Kedaluwarsa, Ini Alasannya)

Diana, salah seorang konsumen perumahan Bhuvana Village Regency mengungkapkan, bahwa pada tahun 2016 PT. SIAP melaunching sebuah perumahan yang bernama Ayana dengan konsep rumah murah tanpa BI Checking. 

Tentunya, kata dia, konsep rumah murah tanpa BI Checking tersebut membuat para konsumen tergiur dengan harapan perumahan tersebut akan benar-benar dibangun. 

"Namun kenyataannya pada tahun 2017 mereka berganti nama dari Ayana menjadi Bhuvana, dengan alasan Ayana sudah ada namanya sehingga diganti dengan nama Bhuvana dan hingga kini sudah 6 tahun tidak ada realisasi pembangunan," kata Diana di hadapan unsur pimpinan DPRD dan awak media. 

(BACA JUGA:Ngaku Enggak Punya Duit, Pria di Tangerang Kepergok Curi Laptop di Ruang Guru SDN Pinang TIgaraksa)

(BACA JUGA:KPU dan Bawaslu Kabupaten Tangerang Terima Aduan Masyarakat Soal Pencatutan NIK Oleh Parpol)

Dengan konsep rumah murah yang berdiri di atas lahan seluas 23 hektar, PT SIAP yang menjadi pihak pengembang juga mengaku ikut mensukseskan program Presiden Jokowi tentang rumah bersubsidi, dengan total penjualan 600 rumah sehari. 

Untuk menarik minat para konsumen pihak pengembang juga menggelar acara launching penjualan perumahan di beberapa mal dengan konsep yang cukup megah layaknya developer besar. 

"Mereka (PT SIAP) juga membranding diri mereka besar namun kenyataannya omong kosong," ucapnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: