19 Juta Pelaku UMKM di Indonesia Sudah Go Digital

19 Juta Pelaku UMKM di Indonesia Sudah Go Digital

Digitalisasi UMKM, Image oleh Karolina Grabowska dari Pixabay--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa 19 juta pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), sudah berhasil go digital di 2022 ini.

Menurut Luhut, pandemi COVID menjadi bagian dari percepatan digitalisasi UMKM di Tanah Air.

"Pandemi ini juga mempercepat transformasi digital di Indonesia baik dari pemerintah, dari sektor usaha mikro, sampai yang besar,” kata Luhut dalam video yang ditayangkan pada pembukaan AWS Cloud Day Indonesia 2022, di Jakarta, Kamis.

(BACA JUGA:Telkom Dukung Kolaborasi Komunitas Kreatif dan Digitalisasi UMKM Melalui Peresmian IndigoSpace SDK Semarang)

(BACA JUGA:Berdayakan 11 Ribu Klaster Usaha, BRI Perkuat Komitmen Bawa UMKM Naik Kelas)

“Sampai hari ini 19 juta UMKM sudah go digital dan memperluas market mereka,” sambung dia.

Luhut melanjutkan, Presiden Joko Widodo telah menargetkan bahwa pada 2024 ini, Indonesia diharapkan sudah memiliki 30 juta UMKM digital.

Dan untuk mencapai target 30 juta UMKM itu, Menteri Luhut mengatakan jika pihaknya akan terus bersinergi dengan Kementerian terkait untuk mendorong percepatan digitalisasi UMKM ini.

Di antaranya digitalisasi UMKM di berbagai inisiatif nasional, seperti Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Gerakan Nasional Bangga Berwisata Indonesia.

Jika hal itu tercapai, maka Indonesia bisa dianggap sukses merealisasikan program digitalisasi ini, kata Luhut.

Dengan itu pula, maka kontribusi ekonomi digital akan mencapai 10 persen dari produk domestik bruto (PDB) 2025 yaitu sebesar Rp2,2 triliun.

"Oleh karena itu teknologi digital merupakan kesempatan yang baik untuk meningkatkan produktivitas di berbagai sektor dan mendorong pertumbuhan ekonomi," kata dia.

Dalam kesempatan itu, Luhut turut mengapresiasi Amazon Web Service (AWS) yang telah mengoperasikan pusat data mereka di Indonesia.

Menurut dia, dengan beroperasinya pusat data tersebut, Indonesia akan memiliki keunggulan kompetitif di bidang teknologi di banding negara-negara lain di kawasan.

Dia mengatakan bahwa pemerintah, swasta, maupun komunitas kini dapat memanfaatkan teknologi cloud untuk berinovasi menciptakan layanan dan produk-produk teknologi baru di segala sektor.

"Saya yakin kemajuan Indonesia bukan dari kerja keras pemerintah saja tapi kontribusi dari setiap kita dan digitalisasi memainkan peran penting untuk memajukan negara yang kita cintai ini," ujar dia.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: