Berdayakan 11 Ribu Klaster Usaha, BRI Perkuat Komitmen Bawa UMKM Naik Kelas

Berdayakan 11 Ribu Klaster Usaha, BRI Perkuat Komitmen Bawa UMKM Naik Kelas

Bertepatan dengan Hari Kemerdekaan yang ke-77 Republik Indonesia, BRI menggelar Bazar Klaster UMKM sebagai salah satu upaya memperkenalkan keunikan produk UMKM kepada masyarakat luas.--

JAKARTA, FIN.CO.ID -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk secara konsisten mendorong pelaku UMKM meningkatkan skala bisnisnya. Bertepatan dengan Hari Kemerdekaan yang ke-77 Republik Indonesia, BRI menggelar Bazar Klaster UMKM sebagai salah satu upaya memperkenalkan keunikan produk UMKM kepada masyarakat luas.

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengatakan UMKM merupakan fundamental utama dalam penerapan ekonomi kerakyatan. Maka dari itu, peningkatan kesejahteraan UMKM bisa memiliki multiplier effect yang kuat bagi ekonomi Indonesia.

(BACA JUGA:Rayakan Hari Kemerdekaan, BRI Resmikan Menara BRILian)

“Secara lebih mendalam, UMKM mampu menyerap 97 persen dari total tenaga kerja dan berhasil memberi kontribusi kepada Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 61 persen. Terlepas dari tingginya kontribusi, ruang UMKM untuk terus tumbuh masih terbuka lebar. Jika dirinci, postur UMKM sebesar 98,7 persen ada di segmen mikro, lalu 1,2 persen berada di segmen kecil, dan sisanya tercermin pada segmen menengah,” ungkap Supari.

Sebagai bank yang memiliki komitmen untuk pemberdayaan UMKM, BRI tercatat telah memiliki 11 ribu klaster usaha yang terus diberdayakan. Mantri atau tenaga pemasar mikro BRI secara periodik terus melakukan pendampingan usaha kepada seluruh klaster tersebut, sehingga terus terjadi kemajuan usaha.

“BRI memiliki journey pemberdayaan yang komprehensif, mulai dari pemberdayaan dasar hingga membuka pasar bagi pelaku usaha binaan. Dalam rangka mendukung skala bisnis klaster usaha binaan, BRI secara rutin mengadakan pameran, salah satu nya Bazaar Klaster Mantriku, yang bertujuan untuk memperkenalkan produk - produk unggulan klaster usaha kepada masyarakat luas,” terangnya.

Selain itu, dalam journey pemberdayaan yang terkini, BRI telah mengkonsolidasikan klaster binaan kedalam sebuah “outlet” pemberdayaan yang menampung produk - produk dari seluruh Indonesia. Ke depannya, outlet ini akan berkembang menjadi sebuah platform berbasis teknologi yang dapat menyambungkan para klaster usaha binaan dengan pasar yang lebih luas dan besar.

(BACA JUGA:Meriahkan Hari Kemerdekaan, BRI Rangkul Pelaku UMKM dalam “BRILian Independence Week” )

Dalam upaya menjadi champion dalam inklusi keuangan dan inovator global dalam micro banking, strategi BRI akan menitikberatkan kepada dua area, yakni memberikan pemberdayaan bagi pelaku usaha mikro dan menempatkan inovasi sebagai driver pertumbuhan perusahaan. 

“Aspirasi tersebut terasa nyata karena didukung beberapa hal, meliputi dukungan jaringan unit kerja BRI yang tersebar di seluruh pelosok negeri, termasuk memperluas inklusi segmen UMi, perbaikan fitur produk dan layanan yang mengarah kepada customer centric serta penyempurnaan konsep bisnis model pemberdayaan kepada pelaku usaha mikro,” tambah Supari.

Dari sisi pendalaman literasi pemberdayaan, BRI terus memperkuat digitalisasi platform untuk pemberdayaan UMKM. Sebagai contoh, BRI memiliki LinkUMKM yang dapat diakses oleh seluruh pelaku usaha secara gratis melalui https://linkumkm.id/. Hingga saat ini, lebih dari 2 juta pelaku UMKM telah memanfaatkan fasilitas platform pemberdayaan online terpadu tersebut.

Sedangkan, dalam rangka memberikan economic value terhadap pelaku usaha melalui pembukaan akses pasar yang lebih luas, BRI telah membuat platform pasar online, https://pasar.id/ dan Aplikasi Play Store: Pasar Rakyat Indonesia (PARI) yang memberikan kemudahan akses pasar bagi pelaku UMKM.

(BACA JUGA:BRI Ventures Terus Dukung Digitalisasi UMKM melalui Suntikan Dana Lanjutan ke Aplikasi Wirausaha Majoo)

Konsolidasi Data Menuju Korporatisasi Usaha Mikro

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sahroni

Tentang Penulis

Sumber: