Ini Perintah Jokowi ke Jenderal Andika Perkasa Soal Kasus Mutilasi Warga Mimika

Ini Perintah Jokowi ke Jenderal Andika Perkasa Soal Kasus Mutilasi Warga Mimika

Potret Jokowi (Kiri) dengan Jenderal TNI Andika Perkasa-Wahyu Putro A-Antara

JAKARTA, FIN.CO.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) beri perintah ke Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa terkait kasus mutilasi terhadap warga Mimika di Papua.

Kasus Mutilasi tersebut terdapat empat korban warga mimika dengan melibatkan sebanyak enam oknum TNI Angkatan Darat dan tiga warga sipil lainya.

Jokowi pun memerintahkan Jenderal Andika untuk membantu proses hukum hingga tuntas atas  kasus pembunuhan dan mutilasi yang diduga oleh oknum anggota TNI.

Jokowi meneruskan proses hukum terhadap anggota TNI harus berjalan hingga tutas demi kepercayaan masyarakat terhadap TNI.

(BACA JUGA:Kasus Mutilasi Warga Sipil di Mimika, Jokowi Angkat Bicara)

"Saya telah perintahkan kepada Panglima TNI untuk membantu proses hukum yang juga telah dilakukan oleh kepolisian tapi di-back up (didukung) oleh TNI,” kata Presiden Jokowi saat memberikan keterangan pers usai acara Pemberian Nomor Induk Berusaha kepada UMK Perseorangan di GOR Toware, Jayapura, Papua, Rabu, sebagaimana disiarkan di kanal Youtube pada Rabu, 31 Agustus 2022.

"Sekali lagi proses hukum harus berjalan sehingga kepercayaan masyarakat terhadap TNI tidak pudar. Saya kira yang paling penting usut tuntas proses hukum," ujarnya.

Sebelumnya, ebelum kasus pembunuhan empat warga Papua hingga kasus mutilasi mencuat, ternyata Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa pernah mengatakan penumpasan KKB Papua.

Jenderal Andika mengatakan, jika proses penumpasan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua akan berlangsung dalam jangka waktu cukup lama atau jangka panjang. 

(BACA JUGA:Kasus Mutilasi Warga di Mimika, Komnas HAM Papua: Sudah Berulang Terjadi dan Memicu Dendam)

"Posisi kita sama seperti di Sulawesi Tengah lewat pola satuan operasi, yang berjalan normal adalah operasi penegakan hukum, bekerja sama dengan Polri serta instansi lain," kata Andika usai meninjau pos skotis Satgas Madago Raya di Poso, Jumat, 13 Mei 2022. 

Ia menjelaskan, yang menjadi salah satu pengaruh operasi penumpasan KKB akan berlangsung jangka panjang adalah penguasaan medan yang dominan oleh para kelompok KKB.

Keterlibatan TNI sendiri dalam operasi itu, dikhususkan pada keamanan dan bersifat cukup terbatas.

Sehingga pihaknya betul-betul bertindak dengan memperhatikan rambu-rambu operasi supaya tidak menimbulkan masalah baru.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Ari Nur Cahyo

Tentang Penulis

Sumber: