Kata Jokowi Soal Oknum TNI Mutilasi Warga Papua : Tanya ke Pak Gubernur Saya Belum Mendengar

Kata Jokowi Soal Oknum TNI Mutilasi Warga Papua : Tanya ke Pak Gubernur Saya Belum Mendengar

Presiden Jokowi Perjuangakan Sistem Kesehatan Dunia di Presidensi G20-ekon.go.id-ekon.go.id

JAKARTA, FIN.CO.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara mengenai kasus pembunuhkan dan mutilasi terhadap empat warga Mimika di Papua.

Kasus mutilasi warga Mimika tersebut melibatkan sebanyak 6 oknum TNI Angkata Darat dan tiga warga sipil lainya. 

Mengenai hal ini, Jokowi mengaku belum mendapatkan laporan terkait kasus mutilasi yang melibatkan enam anggota TNI.

Jokowi menyarankan kepada wak media untuk menanyakan kasus ini ke Gubernur Papua Lukas Enembe dan Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri.

(BACA JUGA:Kasus Oknum TNI Mutilasi Warga Mimika, Polda Papua: 9 Pelaku Ditahan, 1 Buron)

"Tanyakan ke Pak Gubernur, pak Saya belum mendengar, pak bupati, ya ke Kapolda," kata Jokowi saat meninjau penyerah BLT BBM di Jayapura, Papua, pada Rabu 31, Agustus 2022.

Sebelumnya, ditemukan jenazah korban yang telah dimutilasi  di Kabupaten, Mimika, Papua. Polres Mimika telah menangkap orang terduga dalam kasus tersebut. Mereka saat ini ditahan di Polres Mimika. 

"Tiga terduga pelaku yang ditahan yaitu APL alias Jeck, DU dan R yang diduga melakukan pembunuhan tanggal 22 Agustus lalu ditangkap di lokasi berbeda," kata Direktur Reskrimum Polda Papua Kombes Pol Faizal Rahmadani.

Kombes Faizal Ramadhani menyebutkan, para pelaku diduga berjumlah sembilan orang. Sebanyak enam di antaranya adalah oknum anggota TNI.

(BACA JUGA:Oknum TNI Mutilasi Warga Mimika, Natalius Pigai: Mana Suara Jokowi? Diam Berarti Setuju Kejahatan Militer)

Sedangkan korban berjumlah empat orang. Mereka dibunuh lalu dimutilasi dan dimasukkan ke dalam karung. 

Jenazah korban kemudian dibuang ke sungai Kampung Pigapu. Tak sampai di situ, para pelaku juga membakar mobil korban yang diduga mobil sewaan. 

Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa mengakui enam anggota TNI AD yang bertugas di Brigif 20 Kostrad diduga terlibat dalam kasus pembunuhan yang menewaskan empat warga sipil di Timika, Papua.

"Saat ini keenam prajurit sudah ditahan di Den POM Timika. Motif dan latar belakangnya masih didalami," ujar Teguh Muji.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Ari Nur Cahyo

Tentang Penulis

Sumber: