Bank Indonesia Putuskan kenaikan Suku BUnga Acuan 25 Bps jadi 3,75 Persen

Bank Indonesia Putuskan kenaikan Suku BUnga Acuan 25 Bps jadi 3,75 Persen

Bank Indonesia/Ilustrasi-Istimewa-

JAKARTA, FIN.CO.ID -- Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menaikkan level Suku bunga BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7- DRRR ) sebesar 25 basis poin menjadi 3,75 persen. 

Seiring dengan itu, bank Indonesia juga menaikkan suku bunga deposit facility juga naik sebesar 25 basis poin menjadi level 3 persen, serta suku bunga lending facility naik 25 basis poin menjadi 4,50 persen.

(BACA JUGA:Ramalan BI: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2022 4,5 - 5,3 Persen)

(BACA JUGA:Pemerintah Alokasikan Rp 97,44 Triliun APBN Untuk KPR Rumah Bersubsidi)

Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan bahwa keputusan kenaikan kebijakan suku bunga acuan ini sebagai langkah preemtif dan forward looking untuk memitigasi risiko peningkatan inflasi inti dan ekspektasi inflasi akibat kenaikan harga-harga di pasar, termasuk kenaikan harga BBM non subsidi dan kenaikan harga pangan.

"Keputusan kenaikan ini juga untuk memperkuat stabilisasi nilai tukar rupiah agar sejalan dengan nilai fundamentalnya di tengah ketidakpastian pasar keuangan global dan pertumbuhan ekonomi domestik yang semakin kuat," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers virtual, Selasa 23 Agustus 2022.

BI, kata Perry, akan terus memperkuat respons bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas dan mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut. BI akan memperkuat operasi moneter melalui kenaikan struktur suku bunga di pasar uang antar bank sesuai dengan kenaikan suku bunga. Ini diperlukan untuk memitigasi kenaikan inflasi inti dan ekspektasi kenaikan inflasi.

"BI juga akan memperkuat stabilisasi nilai tukar rupiah, sebagai bagian untuk pengendalian inflasi dengan intervensi di pasar valas baik melalui transaksi spot, DNDF serta pembelian dan penjualan SBN di pasar sekunder," pungkas Perry.

(BACA JUGA:Pertumbuhan Kredit Indonesia Tahun 2022 Bica Capai 9 - 11 Persen, Tapi Ada Syaratnya)

(BACA JUGA:Penlok Terbit, Jasa Marga Targetkan Pembebasan Lahan Jalan Tol Kertosono-Kediri Berjalan Sesuai Rencana)

Kenaikan Suku Bunga Acuan Kerek Kurs Rupiah

Rupiah berbalik arah ke jalur apresiasi, Selasa, setelah Bank Indonesia (BI) secara tak terduga menaikkan suku bunga acuan untuk mendukung mata uang dan mencegah risiko lonjakan inflasi, sementara mata uang Asia lainnya melempem karena kekhawatiran resesi.

Mengutip data Bloomberg, Selasa 23 Agustus 2022 pukul 15.00 WIB, kurs rupiah akhirnya ditutup pada level Rp14.837 per dolar AS. 

Rupiah, yang diperdagangkan 0,2 persen lebih rendah sepanjang sesi, berbalik arah untuk menguat 0,3 persen setelah pengumuman suku bunga acuan tersebut, sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebagian besar tetap tidak berubah, naik 0,7 persen.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: