Optimis Jadi Produsen Teknologi Digital, Menperin: Kita Telah Siapkan Kerangka Pengembangan Ekonomi Digital

Optimis Jadi Produsen Teknologi Digital, Menperin: Kita Telah Siapkan Kerangka Pengembangan Ekonomi Digital

Pusat Industri Digital Indonesia 4.0 (PIDI 4.0). -dok-kemenperin

(BACA JUGA:Kemenperin Sebut Sebanyak 130 Perusahaan Sudah Mendaftar di Sistem Informasi Migor Curah)

Kedua, infrastruktur digital dan fisik yang kuat untuk meningkatkan arus ekonomi serta menciptakan peluang kerja di kedua sektor tersebut.

Ketiga, penyederhanaan berbagai birokrasi melalui kebijakan, aturan, dan standar yang mendukung dan mengurangi hambatan inovasi. Keempat, riset dan inovasi digital yang diperlukan untuk menghasilkan nilai tambah industri dan mengurangi ketergantungan sumber daya alam.

Menurut Menperin, kerangka ekonomi digital sangat penting karena potensi ekonomi digital di Indonesia yang luar biasa. Berdasarkan hasil riset dari Google, Temasek, dan Bain & Company, nilai dari ekonomi digital Indonesia mencapai 70 miliar dolar AS pada 2021 atau terbesar di Asia Tenggara.

(BACA JUGA:Tingkatkan Daya Saing, Kemenperin Gulirkan Program Insentif)

(BACA JUGA:Menperin Ajak Perusahaan Jepang Berinvestasi di Indonesia)

Potensi ekonomi digital tersebut masih terus tumbuh dengan nilai yang diperkirakan akan melonjak menjadi 146 miliar dolar AS pada 2025.

“Saya yakin angka ini akan sangat mudah dicapai karena saat ini penggunaan internet makin masif," kata Menperin.

Berdasarkan data We Are Social, dapat diidentifikasi terjadinya lonjakan populasi pengguna internet di Tanah Air. Pada 2018, jumlah pengguna internet di Tanah Air mencapai 132,2 juta pengguna, melonjak menjadi 202,6 juta pada 2021, dan tahun ini diproyeksikan 210 juta pengguna.

(BACA JUGA:Menperin Ungkap Tiga Tujuan Utama Gernas BBI Lagawi Fest)

“Kondisi tersebut menunjukkan betapa besarnya potensi ekonomi digital untuk segera kita optimalkan dalam perekonomian,” tutur Menperin.

Kemenperin mengambil langkah strategis dalam menunjang digitalisasi tersebut, di antaranya dengan turut mengakselerasi transformasi bisnis pada sektor manufaktur melalui peta jalan Making Indonesia 4.0.

Kemudian sesuai komitmen untuk memperluas dan meningkatkan kemampuan industri software konten dalam negeri, Kemenperin menyelenggarakan program bimtek untuk melatih generasi muda agar dapat berkontribusi secara riil dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi digital nasional.

(BACA JUGA:Petakan Potensi Pasar Industri Komponen Otomotif di Jepang, Menperin Agus: Empat Tantangan Harus Diatasi)

Melalui program tersebut, Kemenperin mengharapkan software aplikasi, gim, dan animasi buatan lokal dapat bersaing dengan produk global.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: