Penghambat Kasus Brigadir J Terungkap, Kapolri Sudah Kantongi Identitasnnya

Penghambat Kasus Brigadir J Terungkap, Kapolri Sudah Kantongi Identitasnnya

Kepala Kepolisian Negara Republik Indonsia (Kapolri) Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.-PMJ News-

JAKARTA, FIN.CO.ID - Kasus baku tembak yang menewaskan Brigadir Norriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J semakin terungkap.

Pasalnya pihak kepolisian telah menetapkan Bharada Richard Eliezer atau Bharada E sebagai tersangka penembakan Brigadir J di rumah dinas Irjen Pol. Ferdy Sambo beberapa hari lalu.

Selain itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah mencopot Irjen Ferdy Sambo dari Kepala Divisi Profesi dan pengamanan (Kadiv Propam).

Ferdy Sambo dimutasi jadi perwira tinggi (pati) Pelayanan Markas (Yanma).

(BACA JUGA:Refly Harun Menduga Ada Orang di Atas Bharada E yang Berkepentingan Hilangkan Barang Bukti)

Bharada E dan Ferdy Sambo telah diperiksa kepolisian, tim khusus (timsus) yang dibentuk oleh Jenderal Sigit terus melakukan penyelidikan atas kasus kematian Brigadir J.

Jenderal Sigit mengatakan bahwa pihaknya sudah mengantongi siapa pengambil rekaman CCTV, berikutnya pengambilan rekaman sehingga ada televisi sirkuit tertutup ini rusak.

"Kami dalami dan kami sudah dapatkan bagaimana pengambilan dan siapa yang mengambil juga sudah kami lakukan pemeriksaan. Pada saat ini tentu kami akan melakukan proses selanjutnya," kata Sigit di Mabes Polri, pada kamis (4/8/2022).

Jenderal Sigit meneruskan, bahwa pihaknya memproses 25 anggota Polri yang tidak profesioan dalam menangani TKP tewasnya Brigadir J di rumah dinas Fedy Sambo.

(BACA JUGA:Letjen TNI (Purn) Bilang Begini Usai Kapolri Nilai 25 Anggota Tidak Profesional Tangani Kasus Brigadir J)

Ia menyebutkan hasil pemeriksaan oleh Inspektorat Khusus (Irsus) Polri ada 25 personel tidak profesional dalam penanganan TKP Duren Tiga sehingga membuat proses olah TKP dan penanganan TKP menjadi terhambat, termasuk penyidikan yang semestinya bisa berjalan dengan baik.

Salah satunya terkait dengan hilangnya rekaman CCTV di TKP yang menjadi sorotan masyarakat. Hal ini, kata Sigit, menjadi perhatian khusus pihaknya untuk menyampaikan hal itu kepada masyarakat.

Sigit menyebutkan ke-25 personel itu terdiri atas tiga perwira tinggi (pati) pangkat jenderal bintang satu, lima personel berpangkat kombes, tiga personel berpangkat AKBP, dua personel berpangkat kompol, tujuh personel perwira pertama (pama) serta lima orang berpangkat bintara dan tamtama.

(BACA JUGA:Kapolri Sudah Tahu Identitas Anggota yang Copot Rekaman CCTV di TKP Tewasnya Brigadir J)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Ari Nur Cahyo

Tentang Penulis

Sumber: