Penidur Elite, Mereka yang Tidur Kurang dari Enam Jam Semalam tapi Tetap Sehat

Penidur Elite, Mereka yang Tidur Kurang dari Enam Jam Semalam tapi Tetap Sehat

Elite Sleeper, Image oleh Saydung89 dari Pixabay--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Seperti diketahui bersama, durasi jam tidur yang paling dianjurkan agar tubuh manusia bisa berfungsi secara baik dan normal, adalah delapan jam setiap malamnya.

Namun menurut temuan baru, ada sebagian orang yang tidak memerlukan durasi tidur delapan jam yang diklaim itu.

Dan meski hanya membutuhkan waktu tidur lebih singkat, mereka juga mampu menununjukan fungsi tubuh yang normal dan sehat.

(BACA JUGA:Stop! Tidur Siang yang seperti Ini Tingkatkan Risiko Darah Tinggi dan Stroke)

Untuk mereka yang seperti ini, para ahli mendefinisikannya sebagai elite sleeper atau penidur elite.

Menariknya lagi, mereka yang penidur elite ini kata ahli, via BBC, punya kualitas tubuh yang lebih sehat di bandingkan kebanyakan orang pada umumnya.

Orang-orang ini, para penidur elite menurut ilmuwan, bisa menjadi kunci kesuksesan bagi manusia untuk menemukan rahasia tidur yang efisien, namun menawarkan manfaat sehat seperti mencegah salah satunya penyakit Alzheimer.

Sementara itu menurut Heathline, mereka yang dengan kondisi yang punya nama lain short sleeper syndrome ini, adalah mereka yang tidur kurang dari enam jam setiap malamnya.

Mereka yang penidur elit adalah mereka yang tubuhnya mampu berfungsi secara normal, meski tidur kurang dari enam jam di malam harinya.

Tidak merasakan kantuk di siang hari, atau tidak memerlukan tidur siang meski hanya tidur kurang dari enam jam semalam adalah salah satu cirinya.

Mereka yang penidur elite ini disebut punya jam tidur malam yang konsisten setiap hari, bahkan di akhir pekan, di mana orang biasanya tidur lebih panjang untuk menikmati hari libur.

Tidur Cukup tapi Mangantuk di Siang Hari, Ini Penyebabnya

Mereka yang tidur cukup tapi mengantuk di siang hari menandakan ada yang salah dengan kesehatannya.

Depresi, konsumsi alkohol, sindrom kaki gelisah, narkolepsi, atau parasomnia adalah penyebabnya.

Untuk narkolepsi menurut dr. Arrum Putri, via Alodokter, diperlukan diagnosa dokter untuk memastikannya.

Oleh sebab itu, kunjungan langsung dan berkonsultasi dengan dokter psikiater adalah yang dianjurkan, untuk mereka dengan keluhan seperti di atas.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: