Aniaya M Kece, Irjen Napoleon: Seumur-umur Jadi Polisi Ada Orang Berani Jelekkan Islam, Cari Penyakit

Aniaya M Kece, Irjen Napoleon: Seumur-umur Jadi Polisi Ada Orang Berani Jelekkan Islam, Cari Penyakit

JPU mendakwa Irjen Pol Napoleon Bonaparte atas kasus pengeroyokan M Kece.-Issak Ramdhani-FIN

JAKARTA, FIN.CO.ID - Mantan Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadiv Hubinter) Polri Irjen Napoleon Bonaparte mengungkap alasan dirinya menganiaya Muhammad Kosman alias M Kace alias M Kece.

Ia mengaku kesal dengan perbuatan M Kece yang menghina Agama Islam melalui video di YouTube. Bahkan dirinya menyebut apa yang dilakukan M Kece sebagai perbuatan mencari penyakit.

(BACA JUGA:Irjen Napoleon Beri Pesan Tegas ke Siapa Pun yang Terlibat Kasus Brigadir J: Jangan Cemen Karena..)

"Seumur-umur saya kerja jadi polisi baru kali ini ada orang berani ngomong di YouTube ratusan kali menjelekkan Agama Islam. Ini kan cari penyakit," ujar Napoleon dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Kamis, 28 Juli 2022.

Semula, dia penasaran dengan motif penistaan agama yang dilakukan M Kece. Ia menilai M Kece tidak menunjukkan penyesalan atas perbuatannya.

Ia mengaku sangat marah mendengar ketika mendengar M. Kece menjelek-jelekkan Nabi Muhammad di dalam sel Rumah Tahanan Bareskrim Polri pada 26 Agustus 2021 dini hari.

(BACA JUGA:Haris Pertama KNPI Bilang Begini Usai Irjen Napoleon Sebut Kasus Penembakan Bharada E Mudah Diungkap)

"Saya bilang sama Kace, 'Mulutmu najis!' Ngomong soal najis, saya ingat ada najis yang saya simpan di plastik putih," kata Napoleon.

Dia lalu meminta seseorang yang berada di luar sel untuk mengambilkan kantong plastik yang berada di selnya. Napoleon lalu melumuri wajah M. Kece dengan kotoran tersebut.

Selanjutnya, Napoleon membersihkan diri di kamar mandi. Namun saat mencuci tangan, dia mendengar ada suara seseorang yang merintih kesakitan.

(BACA JUGA:Soal Kasus Baku Tembak Polisi, Irjen Napoleon: Itu Perkara Mudah, Tak Bisa Ditutupi Pasti Akan Terbuka)

"Saya tidak menyangka sampai terjadi pemukulan. Saya langsung berdiri, saya hentikan itu dengan keras, berhenti keluar semua. Mereka berhenti dan berhamburan ke luar kamar," katanya.

Napoleon mengatakan menyesal dengan apa yang terjadi pada M. Kece. Dia mengaku tidak pernah berniat melakukan kekerasan fisik kepada M Kece.

Dia lebih tertarik mencari pihak yang berada di belakang M. Kece dalam memproduksi konten penistaan agama tersebut.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rizky Agustian

Tentang Penulis

Sumber: