Kurs Rupiah 26 Juli 2022 Diprediksi Melemah, Terdorong Sentimen Negatif Kenaikan Suku Bunga The Fed

Kurs Rupiah 26 Juli 2022 Diprediksi Melemah, Terdorong Sentimen Negatif Kenaikan Suku Bunga The Fed

Ilustrasi Rupiah. FOTO: Mohamad Trilaksono - Pixabay --

JAKARTA, FIN.CO.ID -- Kurs rupiah 26 Juli 2022 diprediksi melemah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS). 

Sebagaimana diketahui, kondisi pasar saat ini masih diliputi spekulasi apakah bank sentral AS, Federal Reserve atau The Fed akan agresif menaikan suku bunga acuannya setelah bulan Juli 2022.

(BACA JUGA:Murah Lagi Nih Bunda, Harga Emas Antam 26 Juli 2022 Turun Rp3.000 Per Gram)

Mengutip data Bloomberg, Selasa 26 Juli 2022 pukul 09.07 WIB, kurs rupiah tengah diperdagangkan pada level Rp14.956 per dolar AS, menguat 37 poin atau 0,24 persen apabila dibandingkan dengan posisi penutupan pasar spot pada Senin, kemarin 25 Juli 2022 di level Rp14.993 per dolar AS.

Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra mengatakan bahwa nilai tukar rupiah berhasil rebound di awal pekan Senin kemarin karena peluang resesi di AS. 

"Namun demikian rupiah hari ini masih rentan terhadap pelemahan menjelang keputusan suku bunga the Fed pekan ini," ujar Ariston dalam keterangannya hari ini.

Penguatan rupiah yang masih dekat area Rp15.000 mengindikasikan kerentanan pelemahan rupiah terhadap dollar AS. 

(BACA JUGA:Pungutan Ekspor CPO Rp 0, Saham Emiten Sawit Langsung 'Menghijau')

Pelaku Pasar menunggu arah kebijakan Bank Sentral AS selanjutnya. "Pasar masih mempertimbangkan the Fed masih akan agresif menaikan suku bunga acuannya setelah bulan Juli ini," jelas Ariston.

Di sisi lain, peluang resesi di AS memicu pelemahan dolar AS terhadap mata uang lainnya. 

Peluang resesi ini ditandai dengan tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS jangka pendek yang lebih tinggi dibandingkan tingkat imbal hasil obligasi jangka panjangnya. 

Bila peluang resesi membesar, the Fed akan mengerem kenaikan suku bunga acuannya.

(BACA JUGA:IHSG 26 Juli 2022 Rawan Mengalami Koreksi, Berikut Saham Rekomendasi Analis Hari Ini)

"Hari ini potensi pelemahan ke arah Rp15.020 per dolar AS, dengan potensi support di kisaran Rp14.970 per dolar AS," pungkas Ariston.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: