Pria Ini Sebut Kecerdasan Buatan Google sebagai Mahluk dengan Kesadaran Penuh, Ia Lalu Dipecat

Pria Ini Sebut Kecerdasan Buatan Google sebagai Mahluk dengan Kesadaran Penuh, Ia Lalu Dipecat

Kecerdasan Buatan, Ilustrasi oleh Gerd Altmann dari Pixabay--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Alphabet Inc, perusahaan induk dari Google putuskan untuk memecat salah satu karyawan senior mereka.

Pria yang berprofesi sebagai engineer itu sempat mengklaim jika kecerdasaran buatan Google, LaMDA, bukanlah AI biasa.

Alasan pria bernama Blake Lemoine ini untuk angkat bicara, adalah karena menurut dia LaMDA bukanlah sebuah hasil ciptaan sembarangan, akan tetapi merupakan mahluk dengan kesadaran penuh.

(BACA JUGA:Google Maps Bakal Sediakan Tarif Jalan Tol, Indonesia Termasuk yang Pertama Nikmati Fitur Ini)

Sebelum diberhentikan, Google sempat memberikan status cuti kepada pakar software mereka itu.

Akan tetapi, akhir keputusan dari Google, setelah melakukan banyak pertimbangan, adalah bahwa Blake Lemoine telah melanggar aturan yang berlaku di perusahaan raksasa teknologi itu.

Dan bahwa klaimnya soal kesadaran penuh yang dimiliki oleh LaMDA, sebagai sebuah pernyataan yang tidak memilik dasar yang jelas.

“Mengingat bahwa pembahasan (terkait LaMDA) ini begitu kompleks, namun Blake justru memutuskan untuk melanggar apa yang menjadi kebijakan dan keamanan data (perusahaan) salah satunya menjaga informasi produk,’ kata Google, seperti dikutip dari Reuters.

Apa Itu LaMDA

LaMDA atau Language Model for Dialogue Application, adalahmesin AI yang dilatih menggunakan percakapan, dengan begitu kecerdasan buatan ini diharapkan mampu mengerti dan berbicara soal segalanya.

Menurut Google dan beberapa peneliti senior yang terlibat dalam proyek ini, klaim Blake Lemoine ini dianggap sebagai informasi yang menyesatkan.

Buletin teknologi Big Technology adalah yang pertama kali memberitakan soal pemecaran Blake Lemoine.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: