Warga Kota Bekasi Harap Waspada, Puluhan Ular Sanca dan Cobra Ditemukan Berada di Pemukiman

Warga Kota Bekasi Harap Waspada, Puluhan Ular Sanca dan Cobra Ditemukan Berada di Pemukiman

Ilustrasi - Ular King Kobra (Ist)--

BEKASI, FIN.CO.ID - Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bekasi melakukan evakuasi puluhan ular berbagai jenis selama Juli 2022 di permukiman masyarakat.

Dari informasi yang fin.co.id dapatkan, puluhan evakuasi ular tersebut, keseluruhan didapat dari laporan warga yang lingkunganya dijadikan habitat ular.

(BACA JUGA:Pengakuan Anak diBekasi yang Dirantai Kakinya Bilang ke Kapolres: Bapak Baik, Tak Seperti Ayah Saya )

Menurut Tim Rescue Pleton B Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi Eko Uban, pihaknya menemukan ular berbagai jenis saat ini sudah masuk ke permukiman warga.

"Kurang lebih sampai 21 Juli 2022, sebanyak 50 kali kami melakukan proses evakuasi ular. Baik dari ukuran ular yang besar maupun kecil," ucap Eko Uban saat dikonfirmasi, Kamis 21 Juli 2022.

Puluhan ekor ular yang dievakuasi tersebut merupakan total keseluruhan yang sudah diamankan pihak Damkar Kota Bekasi mulai awal bulan Juli 2022.

"Itu sebanyak 50 ular itu hanya rentang dari awal bulan Juli 2022 hingga hari ini," ungkapnya.

(BACA JUGA:Polisi Periksa Orang Tua yang Anaknya Diikat Rantai, Dugaan Sementara Ada Motif Penelantaran)

Eko Uban menjelaskan, rata-rata ular yang sering dievakuasi di lingkungan pemukiman warga adalah jenis ular sanca, ular cobra bahkan pohon.

"Dari hasil evakuasi jenis ular yang kerap ditemukan jenis sanca, terus cobra atau cobra Jawa jenisnya atau ular pucuk atau pohon," jelasnya.

Untuk permintaan evakuasi ular, pihak Damkar Kota Bekasi dalam sehari bisa menerima sebanyak tiga hingga empat laporan dari warga yang rumahnya dihuni oleh satwa melata tersebut.

Eko Uban menduga, banyaknya ular mulai masuk ke pemukian warga karena saat ini sudah sedikit habitat liar dan berubah menjadi bangunan.

(BACA JUGA:Fakta Baru Kasus Ayah Setubuhi Anak Kandung,Ternyata Sudah Dilakukan Sejak 2018 dari Usia 12 Tahun)

"Banyak ular itu dipicu karena habitat ular yang sudah mulai terganggu, dan lahan yang sudah banyak yang dibangun hingga masuk ke rumah rumah untuk mencari makan biasanya," tutupnya. (Tuahta Simanjuntak)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: