700 Ekor Hewan Ternak di Kabupaten Tangerang Tertular Wabah PMK, Bupati Zaki : 85 Persen Sudah Diobati

700 Ekor Hewan Ternak di Kabupaten Tangerang Tertular Wabah PMK, Bupati Zaki : 85 Persen Sudah Diobati

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar.--

TANGERANG, FIN.CO.ID -- Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menyebut sekitar 700 ekor hewan ternak di Kabupaten Tangerang tertular wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).

Meski demikian, sekitar 85 persen telah diberi pengobatan dan sudah berangsur sembuh.

(BACA JUGA:Kasus Covid-19 Kembali Naik, Ini yang Bakal Dilakukan Pemkab Tangerang)

"Sekarang sudah hampir 700 ekor (tertular PMK) tapi dari 85 persen sudah diobati dan sudah mulai sembuh," kata Zaki kepada wartawan, Kamis 7 Juli 2022.

Menurut dia, meski menjelang Idul Adha ini jalur-jalur perbatasan pengiriman hewan kurban sudah ditutup. 

Namun, penyebaran PMK diprediksi akan terus terjadi. Mengingat, tingkat penularan penyakit hewan ini melalui udara dan sangat cepat.

"Diduga penambahan kasus (PMK) terus terjadi, karena penularan melalui Airborne ya, melalui udara, kalau itu dugaannya memang masih akan terjadi penambahan kasus," ujarnya.

(BACA JUGA:Aturan Salat Iduladha di Tangerang Kapasitas 50 Persen, Dilarang Takbir Keliling)

Oleh sebab itu, lanjutnya, Pemda Kabupaten Tangerang terus mengingatkan para penjual hewan kurban di lapak-lapak untuk segera melapor, apabila ditemukan gejala PMK pada hewan ternak yang dijualnya. 

"Segera laporkan kepada aparat terdekat yaitu Desa maupun Kecamatan, agar kami dari dinas pertanian dan peternakan bisa langsung memberikan obat penanganan untuk PMK," tuturnya

"Jadi selama hewannya diberikan pengobatan dan ini masih kita punya waktu sekitar 4-5 hari ke depan, kalau hewannya membaik bisa dijual sebagai hewan kurban," sambungnya

Mengenai vaksinasi PMK, Zaki juga mengatakan, vaksin khusus hewan ternak itu akan terus dilakukan tidak hanya pada saat menjelang Idul Adha.

(BACA JUGA:Kurs Rupiah 7 Juli 2022 Berpotensi Melemah Lagi, Faktor Eksternal Dominan Jadi Penyebab)

Saat ini, pihaknya masih menunggu kiriman kuota vaksin berikutnya dari Kementerian Pertanian melalui dinas Pertanian Provinsi Banten.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: