JAKARTA, FIN.CO.ID - Kurs rupiah 7 Juli 2022 berpotensi melemah lagi terhadap dolar Amerika Serikat (AS), menyusul para pelaku pasar yang sedang mewaspadai data ketenagakerjaan AS yang baru akan dirilis, Jumat 8 Juli 2022 besok.
Mengutip data Bloomberg, Kamis, 7 Juli 2022 pukul 09.25 WIB, kurs rupiah sedang diperdagangkan pada level Rp14.966 per dolar AS, menguat 33 poin atau 0,22 persen dari posisi penutupan pasar spot pada Rabu sore kemarin, 6 Juli 2022 di level Rp14.999 per dolar AS.
(BACA JUGA: Makin Murah, Segini Harga Emas Antam 7 Juli 2022 Per Gram)
Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), Reny Eka Putri mengatakan, kurs rupiah 7 Juli 2022 berpotensi melemah.
"Pergerakan kurs rupiah hari ini diperkirakan ada di rentang Rp14.973 - Rp15.055 per dolar AS," kata Reny di Jakarta, Kamis 7 Juli 2022.
Reny menyebut, rupiah 7 Juli 2022 berpotensi melemah karena pelaku pasar masih mewaspadai data ketenagakerjaan yang akan keluar besok.
Apabila data tingkat pengangguran AS membaik, ini menjadi pertanda Federal Reserve akan semakin memperketat kebijakan moneter.
(BACA JUGA: IHSG 7 Juli 2022 Berpotensi Rebound, Dua Analis Kompak Rekomendasikan Saham UNVR)
"Pasar semakin meyakini the Fed akan menaikkan suku bunga acuan 75 basis poin lagi pada Juli 2022," ujar Reny.
Lowongan pekerjaan di Amerika turun 427 ribu menjadi 11,3 juta pada Mei 2022, lebih rendah dari ekspektasi analis. Data lapangan kerja yang masih kuat ini dapat mendukung kebijakan agresif The Fed.
Departemen Tenaga Kerja mengatakan dalam laporan Job Openings and Labor Turnover Survey (JOLTS) bahwa lowongan pekerjaan turun 427.000 menjadi 11,3 juta pada hari terakhir Mei, Itu adalah penurunan bulanan kedua berturut-turut setelah pembukaan mencapai rekor tertinggi 11,9 juta di bulan Maret.
Mei adalah bulan keenam berturut-turut lowongan pekerjaan lebih dari 11 juta.
(BACA JUGA: Harga Emas Dunia Jatuh ke Level Terendah Lebih Dari 9 Bulan, Imbas Penguatan Dolar AS)
Penurunan lapangan kerja dipimpin oleh sektor layanan profesional dan bisnis, dengan 325.000 lebih sedikit lowongan.
Lowongan di pembuat barang tahan lama turun 138.000, sementara ada 70.000 lebih sedikit posisi yang tidak terisi di industri manufaktur barang tidak tahan lama.