Pemerintah Kota Bekasi Akan Percepat Pencapaian Kinerja Penanganan Stunting

Pemerintah Kota Bekasi Akan Percepat Pencapaian Kinerja Penanganan Stunting

Pelaksana Tugas (PLT) Wali Kota Bekasi Tri Adhianto didampingi oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tengah membahas percepatan pencapaian kinerja penanganan stunting.--

BEKASI, FIN.CO.ID -- Pelaksana Tugas (PLT) Wali Kota Bekasi Tri Adhianto didampingi oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tengah membahas percepatan pencapaian kinerja penanganan stunting.

Menurut Tri Adhianto Kota Bekasi merupakan kota yang Heterogen, saat ini pihaknya tengah melakukan penanganan terhadap Covid-19 dan juga penanganan stunting.

(BACA JUGA:Imbas PMK, Ongkos Pengiriman Sapi Naik, Harga Hewan Kurban Ikut Melonjak )

"Selain menangani persoalan stunting, Pemerintah Kota Bekasi juga masih harus menghadapi Covid-19, meski kasus covid sedang naik kembali tetapi masih dalam keadaan tertangani dengan isoman," ucap Tri Adhianto dalam keterangan resminya, Selasa, 5 Juli 2022.

Lanjutnya Tri Adhianto mengungkapkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Forkopimda untuk melakukan gotong royong mengatasi masalah sosial yang ada di ruang lingkup Kota Bekasi.

"Kami akan terus berupaya mengatasi stunting, mengatasi persoalan sosial, dengan mengelaborasi, bangun sinergisitas pentahelix, bersinergi dalam mengatasi persoalan-persoalan sosial yang ada ditengah masyarakat Kota Bekasi," ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut Tri Adhianto juga menjabarkan bahwa Pemkot Bekasi telah melakukan penanganan terhadap permasalahan stunting, ia pun menerangkan bahwa para petugas di lapangan juga telah bergerak untuk langsung turun bertemu dengan masyarakat.

(BACA JUGA:Pengiriman Terhambat Akibat PMK, Pedagang Bekasi Kekurangan Stok Hewan Kurban)

"Pemkot Bekasi sudah melakukan penanganan terhadap permasalahan stunting diantaranya melakukan intervensi spesifik dan intervensi sensitif," jelasnya.

Menurutnya intervensi spesifik merupakan pemberikan edukasi kepada ibu ibu hamil, pemberian suplemen vitamin tambahan dan menugaskan pihak Puskesmas melakukan pendampingan bagi ibu-ibu yang hamil.

Sedangkan untuk penanganan dengan Intervensi Sensitif adalah melakukan pengawasan terhadap sanitasi diwilayah, dan juga kebersihan lingkungan. (Tuahta Simanjuntak)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sahroni

Tentang Penulis

Sumber: