Puncak Kasus Omicron, Menkes: Jakarta Sebentar Lagi

Puncak Kasus Omicron, Menkes: Jakarta Sebentar Lagi

Menkes Budi Gunadi Sadikin-Tangkapan Layar-YouTube Sekretariat Presiden

JAKARTA, FIN.CO.ID -- Munculnya varian Omicron BA.4 dan BA.5 disebut sebagai pemicu melonjaknya kasus Covid-19 di Provinsi DKI Jakarta.

Kementerian Kesehatan memprediksi laju kasus Covid-19 di Jakarta akan segera mencapai puncak dalam waktu dekat.

(BACA JUGA:Menkeu: PDB Riil Indonesia 2021 Capai 101,6 Persen, Lewati Level Masa Sebelum Pandemi COVID-19)

(BACA JUGA:Pandemi Covid-19, Jumlah Pengangguran Terus Meningkat)

Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan, di Jakarta merupakan yang paling banyak terkena varian Omicron.

"Jakarta yang paling banyak kena Omicron. Jakarta sebentar lagi sampai puncaknya," ujarnya, dalam siaran persnya, di Gedung Kemenkes RI Jakarta Selatan, Rabu (30/6/2022).

Menkes Budi menjelaskan, berdasarkan data, gelombang Delta yang terjadi di Tanah Air  pada Juli 2021, puncak kasus Covid-19 di tingkat populasi terjadi ketika dominasi varian virus sudah di atas 80 persen dari total populasi.

"Itu terjadi di saat Delta dan Subvarian Omicron BA.1 dan BA.2," ungkapnya.

(BACA JUGA:Kasus Covid-19 Naik Terus, Menkes: PPKM Tetap Level 1 )

Menurut Budi, dari hasil penelitian genom sekuensing terhadap 1.200 lebih pasien di Jakarta, sudah didominasi varian Omicron.

Namun, lanjut Budi, jumlah pasien yang dirawat dan meninggal relatif lebih rendah.

"Jumlah 1.200 itu angka yang lumayan. Tapi yang masuk rumah sakit rendah hanya sepuluh pasien. Beda saat gelombang Delta yang rumah sakitnya penuh," katanya lagi.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sahroni

Tentang Penulis

Sumber: