Menkeu: PDB Riil Indonesia 2021 Capai 101,6 Persen, Lewati Level Masa Sebelum Pandemi COVID-19

Menkeu: PDB Riil Indonesia 2021 Capai 101,6 Persen, Lewati Level Masa Sebelum Pandemi COVID-19

Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam UI International Conference on G20 di Jakarta. -UI Teve-Youtube

JAKARTA, FIN.CO.ID - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyebut tingkat Produk Domestik Bruto (PDB) riil Indonesia pada 2021 mencapai 101,6 persen dibanding 2019 atau masa prapandemi COVID-19.

"Angka tersebut melewati level masa sebelum pandemi. Capaian ini adalah tidak banyak dicapai oleh negara di dunia," ujar Sri Mulyani dalam Rapat Paripurna DPR RI, Kamis, 30 Juni 2022.

(BACA JUGA:KKP Target PDB Perikanan Tumbuh 6 Persen di 2023)

Pada 2021, PDB riil banyak negara belum kembali ke level prapandemi, seperti Perancis yang berada di level 98,4 persen, Jerman 97,5 persen, Inggris 96,4 persen, Malaysia 96,4 persen, dan Filipina 95,5 persen.

Dengan demikian, kata dia, Indonesia yang sudah bisa mencapai level prapandemi dalam waktu yang begitu singkat merupakan suatu capaian yang didorong oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021.

Sri Mulyani menjelaskan pemerintah telah melanjutkan kebijakan APBN yang fleksibel dan selalu responsif pada tahun 2021, mengingat ketidakpastian akibat perubahan COVID-19.

(BACA JUGA:Menko Airlangga Ajak Seluruh Pihak Jaga Kesadaran Terhadap Perubahan Iklim Untuk Menjaga Pertumbuhan PDB)

"APBN 2021 masih harus bekerja sangat keras khususnya dalam menangani gelombang varian Delta yang muncul pada akhir Juni hingga Agustus 2021," tegasnya.

Untuk merespons dan mengantisipasi varian Delta tersebut, lanjut Sri Mulyani, pemerintah meningkatkan alokasi program penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional (PC-PEN) menjadi Rp744,9 triliun atau naik 71 persen dari 2020 yang senilai Rp695,2 triliun.

Peningkatan ini merupakan bagian dari respons APBN untuk menangani tekanan luar biasa yang diderita masyarakat, baik karena ancaman jiwa maupun ancaman ekonomi masyarakat maupun dunia usaha terutama UMKM.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rizky Agustian

Tentang Penulis

Sumber: