Sensasi Panas di Telapak Kaki, Ini Penyebabnya selain Diabetes

Sensasi Panas di Telapak Kaki, Ini Penyebabnya selain Diabetes

Sensasi Panas di Telapak Kaki, Image oleh Pezibear dari Pixabay--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Anda tengah mengeluhkan sensasi panas di telapak kaki Anda. Pertanyaanya, apa yang menyebabkan rasa panas mengganggu di telapak kaki Anda itu.

Menurut dr. Riza Marlina, diabetes atau penyakit gula, adalah salah satu penyebab sesi panas di telapak kaki orang.

Telapak kaki yang terasa panas itu kata dr. Riza Marlina, adalah efek dari kerusakan saraf yang terjadi pada Anda.

(BACA JUGA:Bahaya Banyak Ngopi bagi Penderita Diabetes, Efeknya ke Saraf dan Ginjal)

(BACA JUGA:Begadang Bikin Orang Kena Diabetes dan Penyakit Jantung, Ini Alasannya Menurut Dokter)

“(Sensasi panas di telapak kaki ini bisa disebabkan oleh) penyakit diabetes yang menyebabkan komplikasi neuropati,” kata dr. Riza Marlina seperti dikutip FIN dari Alodokter.

Namun jika bukan karena diabetes, hal ini juga bisa disebabkan oleh kekurangan vitamin B, atau dikarenakan terlalu banyak mengkonsumsi alkohol.

Jika disebabkan oleh diabetes, maka seorang penderita diabetes, kata dr. Riza Marlina, harus mampu mengembalikan kadar gula darahnya ke angka normal.

“Jika memang hal ini disebabkan karena kadar gula darah meningkat, maka dokter akan menangani dengan memberikan obat diabetes dan disarankan untuk kontrol terus agar kadar gula darah terkontrol hingga menimalkan komplikasi,” jelas dia.

Untuk meredakan rasa panas yang dikeluhkan, orang juga disarankan dr. Marlina untuk makan makanan tinggi kandungan vitamin B, atau mengkonsumsi vitamin B itu sendiri.

Selain itu, mereka yang mengeluhkan sensasi panas di telapak mereka, bisa mengkonsumsi obat paracetamol, lain meminum banyak air putih setidaknya dua liter dalam sehari.

Cara Mengontrol Diabetes

Menurut dr. Arrum Putri Amalia, dalam mengontrol gula darah, penderita diabetes umumnya menggunakan satu atau mengkombinasikan obat anti diabetes.

“Jika belum berhasil, dapat ditingkatkan menjadi pengobatan suntikan insulin yang perlu dilakukan beberapa kali sehari seumur hidup,” jelas dia.

Intinya, jika ingin memiliki gula darah layaknya orang normal, mereka yang diabetes hanya dapat mencapai itu, tentunya dengan melibatkan konsumsi obat dan penggunaan insulin secara rutin.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: