SPBU di Serang Terbukti Curang, Modusnya Pakai Remote Control Kurangi Takaran

SPBU di Serang Terbukti Curang, Modusnya Pakai Remote Control Kurangi Takaran

Ditreskrimsus Polda Banten mengungkap salah satu SPBU di Serang, Banten terbukti lakukan hal curang dengan modus pakai remote control kurangi takaran, Rabu (22/6/2022).-Screenshot Instagram/@humaspoldabanten-

SERANG, FIN.CO.ID - Salah satu SPBU di Serang, Banten terbukti lakukan hal curang dengan modus pakai remote control kurangi takaran.

Praktik curang tersebut berhasil dibongkar langsung oleh Ditreskrimsus Polda Banten baru-baru ini, Rabu (22/6/2022).

Kepala Subdit 1 Indag Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah (Polda) Banten Kompol Condro Sasongko turut angkat bicara atas praktik curang tersebut.

Kompol Condro Sasonko menuturkan terbongkarnya praktik curang perdagangan BBM (bahan bakar minyak) usai menerima keluhan dari masyarakat.

(BACA JUGA:Badan Pangan Nasional-Kemendag Tetapkan Harga Gula Kristal Putih Rp11.500 Per Kg)

"Kami melakukan penyidikan mendalam sehingga kita temukan modus operandi baru tentang penyalahgunaan penjualan BBM kepada masyarakat," tutur Condro ke awak media.

Kompol Condro Sasongko menambahkan bahwa para pelaku memakai remote control yang dikendalikan dengan jarak jauh.

Remote control pengendali jarak jauh tersebut selanjutnya disambungkan ke dalam papan sirkuit yang dikendalikan oleh pengawas SPBU.

Dalam papan sirkuit tersebut ada sederet komponen elektrikal. Lalu disambungkan masuk ke panel data yang ada di dalam dispenser.

(BACA JUGA:Buntut Restoran Padang Jual Rendang Babi, Gus Miftah Ditantang Duel Tinju Oleh Pria Ini)

"Sehingga antara literasi yang tertuang dalam tulisan dengan jumlah yang kita bayarkan tentunya berbeda," ujar Condro.

Kompol Condro Sasongko menuturkan bahwa praktik curang ini ternyata telah dilakukan sejak 2016 hingga Juni 2022.

Bahkan SPBU ini mendapat total keuntungan sampai Rp7 miliar dari praktik curang yang dilakukan selama ini.

"Dari hasil keterangan dan pengakuan tersangkan takaran kurang 0,5 sampai 1 liter per 20 liter dengan keuntungan Rp 4 juta sampai Rp 6 juta per hari," beber Condro.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Tiyo Bayu Nugro

Tentang Penulis

Sumber: