Waspada, DBD di Kabupaten Tangerang Naik Dua Kali Lipat, Sentuh 611 Kasus

Waspada, DBD di Kabupaten Tangerang Naik Dua Kali Lipat, Sentuh 611 Kasus

Ilustrasi Pasien Demam Berdarah, Image oleh Parentingupstream dari Pixabay--

TANGERANG, FIN.CO.ID - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Tangerang, Banten, naik dua kali lipat.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang, tercatat hingga Juni 2022 sudah ada 611 kasus DBD.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten Tangerang, dr Sumilar Sihaloho mengatakan, dalam setengah tahun ini kasus DBD di wilayahnya naik dua kali lipat. 

(BACA JUGA:Sulit Terdeteksi, Berikut Ciri-ciri Demam Berdarah)

Jika dibandingkan tahun 2021 periode Januari sampai Desember kasus DBD di Kabupaten Tangerang hanya 671 kasus.

"Terjadi peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, dalam waktu setengah tahun ini ada kenaikan dua kali lipat," katanya, Rabu 22 Juni 2022.

Untuk itu, lanjutnya, memasuki musim penghujan ini Dinkes Kabupaten Tangerang meminta masyarakat mewaspadai penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti tersebut.

(BACA JUGA:Catat! Kenali 5 Ciri-ciri Gejala Demam Berdarah yang Tak Terduga, Jangan Diremehkan Lho)

Karena genangan air bisa menjadi tempat berkembang biak nyamuk jenis ini yang nantinya dapat menyebarkan penyakit kepada manusia.

"Kalau ada sarang nyamuk atau terkena gejala langsung lapor ke kami (Dinkes)," ucapnya.

Dikatakan Sumilar, penyakit DBD bisa menjangkit ke segala usia mulai dari anak-anak hingga lanjut usia (lansia). 

Tetapi, dari data Dinkes Kabupaten Tangerang pasien yang paling banyak terkena DBD yakni usia 15-44 tahun.

"Sehingga kami minta seluruh pihak untuk waspada terhadap wabah ini (DBD)," ujarnya.

Selain itu, dia menambahkan, masyarakat Kabupaten Tangerang diminta untuk selalu menerapkan 3 M yaitu dengan selalu menguras, menutup tempat penampungan air, serta mengubur sampah atau barang bekas.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: