Harga Emas Relatif Stabil Dalam Kisaran Ketat, Investor Masih Menanti Risalah The Fed

Harga Emas Relatif Stabil Dalam Kisaran Ketat, Investor Masih Menanti Risalah The Fed

Ilustrasi emas batangan internasional-Istimewa-

JAKARTA, FIN.CO.ID - Harga emas relatif stabil dalam kisaran ketat, Senin, terimbas depresiasi dolar dan ketakutan ekonomi yang mengimbangi kekhawatiran seputar pengetatan moneter yang agresif oleh bank sentral Amerika, Federal Reserve (The Fed).

Sebagaimana diketahui, perhatian para investor saat ini tengah fokus pada pandangan beberapa bank sentral pekan ini.

(BACA JUGA:Pasca Menang PKPU, Garuda Punya Peluang Sehatkan Keuangan)

Harga emas di pasar spot tidak berubah dalam perdagangan tipis karena long weekend di Amerika Serikat, menjadi USD1.838,74 per ounce pada pukul 04.00 WIB, demikian mengutip dari laporan  Reuters,  di Bengaluru, Senin 20 JUni 2022 atau Selasa 21 Juni 2022 pagi WIB.

Indeks Dolar (Indeks DXY) turun dari dekat level tertinggi dalam dua dekade, menggairahkan permintaan emas di antara pembeli yang menggunakan mata uang lain.

"Logam mulia kemungkinan akan tetap berada dalam kisaran tersebut, berkat kekuatan yang saling bertentangan, baik kenaikan maupun penurunan. Katalis baru mungkin diperlukan untuk menyeimbangkan kekuatan tersebut," kata analis FXTM , Lukman Otunga.

Kenaikan dibatasi oleh komentar  hawkish  dari Gubernur Fed Christopher Waller selama akhir pekan lalu, Otunga menambahkan.

(BACA JUGA:Pemerintah Mulai Bangun Infrastruktur Dasar di IKN Pada Agustus 2022)

Sabtu, Waller menjadi petinggi The Fed terbaru yang menjanjikan pendekatan apa pun yang diperlukan untuk memerangi inflasi, beberapa hari setelah bank sentral menaikkan suku bunga sebesar tiga perempat poin persentase dan mengisyaratkan lebih banyak kenaikan yang akan datang.

"Ini adalah hari libur nasional di Amerika, yang berarti likuiditas - dan karena itu volatilitas - kemungkinan akan lebih rendah, sehingga membuat pergerakan terarah pada emas menjadi sulit tanpa katalis baru," kata analis City Index, Matt Simpson.

Sejumlah gubernur bank sentral akan berbicara minggu ini, dipimpin kemungkinan kesaksian  hawkish  dari Chairman Fed Jerome Powell di hadapan DPR, Rabu dan Kamis.

Suku bunga yang tinggi meningkatkan  opportunity cost  memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: