Anies dan Ganjar Dominasi Usulan Capres NasDem, Surya Paloh: Belum Tentu Dipilih

Anies dan Ganjar Dominasi Usulan Capres NasDem, Surya Paloh: Belum Tentu Dipilih

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo -dok-

JAKARTA, FIN.CO.ID - Agenda pokok menentukan nama calon presiden dalam Rakernas Partai NasDem yang akan mereka ajukan pada Pemilu 2022 jadi sorotan banyak pihak. 

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengatakan, partai politik itu pasti menentukan sosok yang terbaik dari yang baik. 

(BACA JUGA:Proyek KCJB Jadi Sorotan, DPR: Jangan Jadi Beban Pak Jokowi)

Ia menyebutkan, "vote" (sosok peraih suara terbanyak) yang dipilih DPW Partai NasDem sebagai bakal calon presiden belum tentu dipilih sebagai kandidat calon presiden dari Partai NasDem.

"Belum tentu (dipilih), karena pada dasarnya pembobotan yang dicalonkan itu sama, siapa pun itu," kata Surya, Kamis, 16 Juni 2022.

Nama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mendominasi sebagai bakal calon presiden yang diusulkan DPW Partai NasDem. Dari 34 DPW yang mengusulkan nama calon, hanya dua DPW yang tidak mengusulkan nama Baswedan, yakni Papua Barat dan Kalimantan Timur.

Selain nama itu, nama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, juga paling banyak diusulkan oleh DPW NasDem.

(BACA JUGA:Telkomsel Beli Saham GoTo Rp6,7 T, Konflik Kepentingan Kakak Kandung dari Menteri BUMN-Komisaris Utama GoTo) 

Menurut Paloh, nama-nama yang diusulkan 34 DPW cukup positif dari aspirasi dari para peserta Rakernas Partai NasDem ini. "Nanti, pada waktunya (besok malam) akan diumumkan," katanya.

Terkait permintaan kader agar nama bakal calon presiden yang diusulkan itu, yakni Baswedan dan Pranowo "di-NasDem-kan", kata dia, akan dilihat nanti karena dia belum pernah ketemu dan bicara serius.

"Memang wacananya ada, tapi belum pernah bicara. Mungkin setelah besok kita lihat. Partai NasDem memberikan penekanan dari aspek kualitas dan responsibilitas yang mumpuni untuk bisa membawa bangsa ini ke arah yang lebih baik," ucapnya.

Pada Pembukaan Rakernas Partai NasDem 2022, dia mengatakan, Indonesia memerlukan pemimpin yang bisa membangkitkan Indonesia pasca pandemi Covid-19. "Kita perlu pemimpin yang bisa bangkit pasca pandemi, mampu menjaga eksistensi negeri ini di tengah gelombang perubahan dunia," katanya.

 (BACA JUGA:Kompak Banget, Tiga Ketua Parpol KIB Jadi Menteri Jokowi, Airlangga: Membawa Indonesia Keluar dari Jebakan...)

Oleh karena itu, kader Partai NasDem harus tetap konsisten dengan semangat partai yang mampu menentukan arah perjalanan untuk bangsa. "Kita memang semestinya menjaga harmonisasi dengan seluruh institusi politik, komunikasi yang cair memberi penghargaan satu sama lain," ujarnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: