Proyek KCJB Jadi Sorotan, DPR: Jangan Jadi Beban Pak Jokowi

Proyek KCJB Jadi Sorotan, DPR: Jangan Jadi Beban Pak Jokowi

Menhub Budi Karya Sumadi meninjau pemasangan rel Kereta Cepat Jakarta-Bandung-BKIP Kemenhub-

JAKARTA, FIN.CO.ID - Proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yag saat ini masih dalam tahap pengerjaan jadi sorotan DPR RI. 

Anggota Komisi VI DPR RI Deddy Yevri Hanteru Sitorus menekankan, PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk benar-benar serius dalam menyelesaikannya.  

(BACA JUGA:Telkomsel Beli Saham GoTo Rp6,7 T, Konflik Kepentingan Kakak Kandung dari Menteri BUMN-Komisaris Utama GoTo)

Deddy tidak ingin proyek yang belum juga rampung tersebut nantinya malah menjadi beban pemerintah.

"Saya berharap KAI benar-benar serius dengan urusan kereta cepat ini, karena kami tidak mau ini menjadi sesuatu yang tidak selesai sehingga menjadi beban bagi pemerintahan Bapak (Presiden) Jokowi dan kepada kami juga," ujarnya, Kamis, 16 Juni 2022.

Hal ini ia sampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi VI DPR RI dengan Direktur Utama PT Bahana Pembina Usaha Indonesia (Persero), Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan Direktur Utama PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero).

Deddy menambahkan, kereta api cepat Jakarta-Bandung seharusnya dapat dimanfaatkan sebagai peluang yang baik dengan mengembangkan layanan servis lain berkolaborasi dengan swasta.

(BACA JUGA:Kompak Banget, Tiga Ketua Parpol KIB Jadi Menteri Jokowi, Airlangga: Membawa Indonesia Keluar dari Jebakan...)

Misalnya dengan menyediakan angkutan terintegrasi lainnya yang dapat mempermudah akses bagi pengguna kereta tersebut. Sehingga adanya KCJB tersebut dapat benar-benar optimal.

"Misalnya KAI apakah itu melalui anak perusahaan atau kolaborasi dengan swasta, menyediakan angkutan,  jadi orang memang tinggal enak gitu loh, kalau perlu dijemput dari rumah, lalu naik kereta cepat turun di Bandung nanti sudah ada angkutan juga dengan harga yang wajar gitu. Ini kan bisa mengembangkan bisnis tidak harus duit dari KAI tapi dengan mitra misalnya, sehingga orang merasa nyaman," imbuhnya.

Lebih lanjut, politisi PDI-Perjuangan ini mengingatkan KAI untuk terus memperkuat komunikasi yang efektif kepada masyarakat seperti selalu update terhadap progres KCJB. 

"Mohon keseriusannya dan juga komunikasinya pak, karenakan di tengah-tengah masyarakat sepertinya update progres ini kurang memberikan informasi yang update, sering menjadi cercaan di media sosial, saya kira komunikasi publiknya harus di dikuatkan," tegas Deddy.

(BACA JUGA:Buntut Rizal Ramli Kritik Reshuffle Kabinet Jokowi, Ruhut Sitompul Beri Sindiran Keras)

Diketahui dalam RDP tersebut, Direktur Utama PT KAI  memaparkan bahwa sampai dengan Mei 2022, Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun 2021 untuk proyek KCJB sebesar Rp4,3 triliun sudah terserap sebesar 83 persen. Dengan progres fisik pembangunan per Juni 2022 sebesar 75,47 persen dan progres investasi sebesar 84,18 persen per Juni 2022.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: