Dia menjelaskan, uang sebesar Rp 220 miliar memang merupakan pengeluaran rutin untuk biaya operasional JIS, antara lain membayar tagihan listrik, tagihan air, serta perawatan stadion.
"Kan setiap venue, aset bangunan yang beroperasi, pasti kan ada beban operasionalnya. Misal kayak listrik, air, maintenance-nya," tutur Iwan.
Namun, Iwan tidak mengungkapkan langkah konkret yang akan dilakukan PT Jakpro untuk mendapatkan dana Rp 220 miliar per tahun.
"Ini yang kami lagi harus cari, harus ada kegiatan bisnis supaya bisa menutupi," katanya. (*)