DENPASAR, FIN.CO.ID -- Preservasi jalan dan penataan kawasan pejalan kaki di simpang Siligita-Kempinski di Denpasar Bali, terkendala oleh pemindahan kabel utilitas listrik dan viber optik milik para provider yang berjalan lambat.
Padahal, proyek yang termasuk dalam paket II pekerjaan infrastruktur pendukung pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 itu seharusnya sudah selesai pada akhir September 2022 ini.
(BACA JUGA: Rampung Direvitalisasi, Embung Sanur Bakal Jadi Ikon Wisata Baru di Denpasar )
(BACA JUGA: Terminal VVIP Baru Bandara Ngurah Rai Bali Bergaya Kolonial Siap Menyambut Tamu KTT G20 )
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali Apri Artoto mengungkapkan, kendala kabel utilitas ini membuat pekerjaan Paket II yang ditanganinya menjadi lambat.
"Di sana ada 20 kabel fiber optic dan kabel PLN. Yang kabel fiber optic ini karena saking banyaknya, kami gali lobang tutup lobang. Kami sudah tutup, digali lagi oleh provider," ungjap Apri, kepada awak media, dikutip Minggu 11 September 2022.
Apri mengatakan, berusaha mempersiapkan ducting di badan jalan untuk menurunkan kabel-kabel udara tersebut. Nantinya, pada ruas jalan tersebut tidak akan ada lagi kabel utilitas yang melayang di udara.
"Sebenarnya mereka telah meminjamkan untuk menyelesaikan kendala tersebut pada 18 September ini saat kami melakukan komunikasi dan koordinasi dengan para pihak tersebut," cetus Apri.
(BACA JUGA: Bali Sudah Siap Menjadi Tuan Rumah KTT G20 )
(BACA JUGA: Ruas Tol Gilimanuk - Mengwi 96.8 Km Mulai Dibangun, Sistem MLFF Akan Diterapkan )
Jika janji tersebut ditepati, imbuh Apri, target penyelesaian akhir September 2022 akan terpenuhi.
situasi ini, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku telah berkoordinasi dengan Menkominfo Johnny G Plate, untuk meminta para penyedia komunikasi itu untuk segera melakukan pemindahan kabel utilitas.