Terminal VVIP Baru Bandara Ngurah Rai Bali Bergaya Kolonial Siap Menyambut Tamu KTT G20

Terminal VVIP Baru Bandara Ngurah Rai Bali Bergaya Kolonial Siap Menyambut Tamu KTT G20

Terminal VVIP Baru Bandara Internasional I Gusti Ngurai Rai, Denpasar, Bali-Sigit Nugroho-

 

DENPASAR,  FIN.CO.ID  -- Terminal VVIP baru Bandara Udara Internasional I Gusti Ngurai Rai di Denpasar Bali telah memasuki tahap finishing, yang merupakan tahap akhir pembangunan. 

Nantinya, terminal VVIP baru akan difungsikan sebagai tempat singgah bagi para Kepala Negara yang akan menghadiri ajang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 atau Presidensi G20 pada 15-16 November 2022 di Bali. 

(BACA JUGA: Bali Sudah Siap Menjadi Tuan Rumah KTT G20 )

(BACA JUGA: Ruas Tol Gilimanuk - Mengwi 96.8 Km Mulai Dibangun, Sistem MLFF Akan Diterapkan )

PPK BPD BPPW Bali Agus Very Sutra mengatakan, pembangunan Terminal VVIP Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai telah mencapai kemajuan 99 persen. Ia memastikan, seluruh pekerjaan tuntas pada akhir September 2022.

"Saat ini hanya tinggal menyelesaikan tahap akhir (finishing) interior," ungkap Agus kepada awak.media, di Denpasar, dikutip Minggu 11 September 2022. 

Pembangunan Terminal VVIP yang berada di atas lahan PT Angkasa Pura I seluas 5.000 meter persegi ini dalam rangka memudahkan akses bagi para Kepala Negara, tamu KTT G20.

Realisasi konstruksinya telah dimulai sejak 14 Maret 2022, dengan anggaran Rp 51 miliar, dilaksanakan oleh kontraktor PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan konsultan supervisi PT Virama Karya.

(BACA JUGA:Cekidot! Daftar 22 Bendungan yang Dijadwalkan Rampung Konstruksinya Pada Periode 2022-2023)

(BACA JUGA:Jurus Kementerian PUPR Atasi Kenaikan Harga Material Konstruksi, Dijamin Gak Bikin Proyek Infrastruktur Molor)

Lingkup pekerjaan dari Terminal VVIP itu terdiri dari pembangunan bangunan VVIP, pos jaga, ground water tank dan ruang pompa, pagar keliling dan gerbang, penataan lanskap, area drop off dan drop on, serta relokasi instalasi Mekanikal Elektrikal Plumbing (MEP).

Agus menjelaskan, khusus bangunan VVIP dirancang lebih luas ketimbang bangunan eksisting yakni 1.400 meter persegi. 

Desainnya sendiri merupakan usulan dari Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dengan konsep memadukan langgam arsitektural kolonial dan vernakular Bali.

"Konsep desainnya berasal dari Kementerian Perhubungan, kami sebagai pelaksananya mengikuti konsep desain tersebut," ungkap Agus.

(BACA JUGA:Kementerian PUPR Kejar Target Penyelesaian 13 Bendungan Tahun Depan)

(BACA JUGA:Penataan Jalan Tol Bali Mandara Tuntas, Jasa Marga Siap Sambut Presidensi G20)

Didalam bangunan itu berisi area lounge atau tempat berkumpulnya para kepala negara, dengan kapasitas maksimal 40 Kepala Negara. Kemudian ruang pertemuan, president suite, ruang rapat terbatas, dan ruang press conference bagi para kepala negara yang akan menyampaian informasi kepada publik.

"Selain itu, terdapat pula pantry untuk menyajikan hidangan dan minuman ringan, toilet, serta mushala," ungkap Agus. 

Bangunan Terminal VVIP itu juga dilengkapi dengam unsur smart system, yang direpresentasikan oleh Flight Information Display System (FIDS) mengenai informasi keberangkatan dan kedatangan pesawat penerbangan internasional.

Selain terminal VVIP baru, Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Bali Ditjen Cipta Karya juga akan merevitalisasi terminal VIP eksisting beserta bangunan penunjangnya.

(BACA JUGA: Gempa Bumi 6.2 Magnitudo Guncang Siberut Mentawai Diikuti Gempa Susulan 5.3 Magnitudo )

(BACA JUGA: Breaking News! Gempa 5,6 M Guncang Pacitan Jawa Timur )

Selain itu, juga akan dilakukan pembangunan bangunan ekspedisi muatan pesawat udara (EMPU) untuk mendukung kegiatan KTT G20.






DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: