Kemensos Bantu Perawatan Anak PMI yang Menderita Gangguan Jantung

Selasa 21-06-2022,09:14 WIB
Reporter : Sigit Nugroho
Editor : Sigit Nugroho

PURWAKARTA, FIN.CO.ID - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Sosial (Kemensos) membantu dan memberikan pendampingan selama proses pemulangan 34 Pekerja Migran Indonesia Bermasalah (PMIB) dari Arab Saudi. 

Hal ini merupakan tindak lanjut atas kunjungan Menteri Sosial Tri Rismaharini ke Arab Saudi beberapa waktu lalu.

(BACA JUGA:Jokowi Ultah ke-61, Sandiaga Uno Unggah Video Kebersamaannya Dengan Orang Nomor Satu di Indonesia)

Salah satu PMIB yakni  Nia (40), didapati tengah menghadapi permasalahan. Anaknya bernama  Salsa Ramayanti (8) didiagnosa mengidap gangguan jantung. 

Melalui asesmen dari UPT Kemensos yakni Sentra Handayani di Jakarta, diketahui Nia mengalami kendala dalam pengobatan Salsa.

“Penyebabnya karena ketiadaan biaya. Kartu BPJS Kesehatan yang dimiliki tidak terbayar dan jumlah tunggakannya cukup besar,” kata Kepala Sentra Handayani Anna Puspasari di Jakarta, Senin 20 Juni 2022. 

Untuk membantu kesulitan Nia, Sentra Handayani telah menjemput dan membuka akses layanan kesehatan Salsa agar mendapatkan penanganan lebih intensif. 

(BACA JUGA:Jasa Marga Kejar Target Konstruksi Tol Gedebage-Cilacap Dimulai Triwulan II Tahun 2023)

Kemensos juga membayarkan tunggakan BPJS agar Salsa bisa melanjutkan pengobatan penyakit jantungnya.

Kini warga Kabupaten Purwakarta tersebut tinggal di Sentra Handayani Jakarta sambil menunggu pengaktifan kembali layanan BPJS-nya. 

“Salsa harus segera diberikan perawatan medis. Karena sudah sangat mengkhawatirkan, kita harus bantu juga pengurusan BPJS, keanggotaan PKH, serta keberlanjutan pendidikannya,” kata Anna.

Selain bantuan akses layanan kesehatan, Kemensos melalui Sentra Handayani juga memberikan bantuan modal kewirausahaan berupa usaha sosis bakar dan bakso goreng. 

(BACA JUGA:Perdagangan 21 Juni 2022: IHSG Berpeluang Menguat Terbatas, Simak Deretan Saham Rekomendasi Analis)

“Ibu Nia akan meneruskan kegiatan wirausaha di Sentra Kreasi Atensi (SKA) Bambu Apus. Pertimbangannyaa agar Nia juga bisa mendampingi Salsa dalam menjalani pengobatan,” kata Anna.

Kategori :