Kemudian, banjir juga merendam delapan desa di lima kecamatan di Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, pada Sabtu (24/1). Bencana ini dipicu oleh hujan berintensitas sedang hingga lebat. Sebanyak 480 jiwa atau 162 KK terdampak dari bencana ini. Adapun desa yang terdampak meliputi Desa Karya Indah dan Hulawa, Kecamatan Buntulia, Desa Balayo, Kecamatan Patilanggio, Desa Teratai, Kecamatan Marisa, Desa Taluditi dan Panca Karsa 1, Kecamatan Taluditi, Desa Buhu Jaya dan Kelurahan Pentadu, Kecamatan Paguat. Hingga berita ini diterbitkan, banjir dilaporkan telah berangsur surut.
Bencana hidrometeorologi basah selanjutnya terjadi di Kabupaten Luwu. Wilayah yang berada di Provinsi Sulawesi Selatan ini dilanda tanah longsor pada Sabtu (25/1) pukul 22.00 WITA. Peristiwa tersebut terjadi di Desa Rante Balla, Kecamatan Latimojong, di mana bencana bencana tersebut telah memakan korban sedikitnya dua orang meninggal dunia dan lima jiwa mengalami luka-luka.
Hingga pukul 01.54 WITA dini hari, Tim Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Luwu masih berupaya melakukan evakuasi terhadap korban yang terjebak di dalam mobil. BPBD setempat juga masih melakukan pemantauan karena masih berpotensinya terjadi longsor susulan menyusul hujan yang mengguyur wilayah setempat.
Sementara itu, di pulau Jawa, banjir merendam Desa Kedungrejo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Peristiwa ini terjadi pada Jumat (24/1), yang diakibatkan oleh meluapnya air sungai di Kecamatan Pakis sehingga menggenangi permukiman warga.
Sedikitnya 38 KK atau 149 jiwa terdampak dengan 38 unit rumah terendam banjir, lima di antaranya mengalami rusak sedang. BPBD Kabupaten Malang bersama warga telah melakukan penanganan dan kaji cepat. Menyusul banjir yang telah surut, warga bersama tim BPBD membersihkan material lumpur di jalan dan permukiman.
BNPB terus mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu. Penyaluran bantuan logistik, layanan kesehatan, dan penanganan darurat terus dilakukan untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat terdampak dapat segera terpenuhi.