fin.co.id - Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tangerang, Sri Panggung Lestari memastikan bahwa performa bisnis Bank Perkreditan Rakyat Kerta Gemilang Raharja atau BPR KRG dalam kondisi sehat dan baik-baik saja, Rabu 22 Januari 2025.
Dia juga membantah seluruh narasi negatif di luar yang menyebut, bahwa Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bergerak di bidang jasa keuangan dan mayoritas sahamnya dimiliki oleh Pemkab Tangerang itu dalam kondisi yang tidak sehat.
Legislator asal Fraksi Partai Amanat Nasional ini mengaku, pernyataan yang dikemukakannya ini berdasarkan hasil Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara jajaran Komisi III DPRD bersama direksi BPR KRG, di ruang kerjanya.
Srikandi yang juga Ketua Fraksi PAN itu mencontohkan adanya narasi liar yang menyebut, bahwa Non Performing Loan (NPL)- jumlah kredit bermasalah di BPR KRG yang mencapai 8%(persen).
Baca Juga
- Dorong Peningkatan Kualitas Pegawai, Bank Mandiri Penuhi Dua Standar Internasional
- Pengusaha Vietnam Siap Investasi Besar di Peternakan Sapi, Mentan Amran Jamin Dukungan Penuh
Padahal, menurut Sri Panggung, saat ini jumlah kredit macet tersebut hanya di angka 3,2% yang berarti masih dalam kondisi aman atau berada di bawah angka 5% sebagaimana ketentuan daripada Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.
Kemudian terkait deviden yang disetorkan ke Pemkab Tangerang di 2025 ini, kata Sri, dipastikan meningkat menjadi sebesar Rp2,5 Miliar (M) ketimbang di tahun sebelumnya yang hanya menyetor Rp1,9 (M).
Soal rasio antara nilai aset dan utang, Sri Panggung menganggap kondisi tersebut masih tergolong sehat. Kendati asetnya hanya tersisa sekitar Rp107 M.
Sebab dalam akuntansi perbankan, kata Sri Panggung, utang tercatat dalam neraca aset. Dia juga menepis adanya isu yang dilontarkan oleh sekelompok Aktivis yang mengkhawatirkan BPR KRG gagal bayar kepada nasabahnya.
"Setelah kita bedah semuanya, ternyata itu (kondisi BPR KRG tidak sehat-red) itu tidak benar," ujarnya.
Baca Juga
- Telin Perlebar Gerbang Digital Indonesia: Kabel Bifrost Mendarat di Manado
- Pemerintah Apresiasi Keberpihakan BRI dalam Mendorong UMKM Naik Kelas dan Go Global
Hal senada diungkap Direktur Utama BPR KRG, Ai Suherlan mengatakan, perbankan merupakan jenis usaha yang paling banyak utangnya. Sebab industri ini, menghimpun dana dari para nasabahnya yang masuk dalam tergolong utang.
Dia juga meminta para nasabahnya, agar tidak hawatir menyimpan dana di BPR KRG. "Jadi bapak/ibu, jangan khawatir. Sumber-sumber dana kita, dana masyarakat yang disimpan di kita terjamin aman. Malah, kita juga masuk lembaga penjamin simpanan (LPS)," katanya.