Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Forum Pemred SMSI Gelar Diskusi

fin.co.id - 22/01/2025, 17:13 WIB

Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Forum Pemred SMSI Gelar Diskusi

Pengurus Forum Pemred Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) dan pembicara acara makan bergizi gratis di Kantor Dewan Pers, Jakarta Pusat, Rabu (22/1/2025).

Selain mempermudah kinerja masing-masing dapur SPPG, hal ini juga dapat menghidupkan perekonomian masyarakat setempat.  

“Biarlah BGN ini untuk menyiapkan makan bergizi, tapi untuk suplainya mohonlah dibantu. Kalau bicara gizi, untuk satu hari saja, butuh 3000 ribu telur untuk 1 SPPG, karena 3000 penerima,” ujarnya. 

“Bisa tidak 3000 itu dipikirkan oleh pemerintah daerah, jadi kepala SPPG itu tidak mencari pasar keluar daerah tersebut. Jadi itu bisa menjadi satu pemicu buat untuk memenuhi adanya pergerakan lokal untuk memenuhi pasokan,” sambung Yessi. 

Menambahkan, pegiat dapur umum dan Tokoh Masyarakat Papua Selatan, Johanes Gluba Gebze, menceritakan soal pengalamannya membentuk dapur umum untuk rakyat. Ia sendiri menyusun Program Lima Aman untuk mengatasi persoalan gizi masyarakat Papua. 

“Amankan perut rakyat, kalau perut rakyat sudah aman, berarti hati rakyat sudah aman, kalau hati rakyat sudah aman berarti pikiran rakyat juga aman, lalu mulut akan aman dan akan tertib untuk menghormati siapapun. Dan terakhir, amankan tangan rakyat agar dia tidak mencuri atau membunuh hanya karena dia lapar,” ucap Johanes. 

Johanes lantas mengapresiasi kepekaan Presiden Prabowo Subianto dalam memahami apa yang menjadi persoalan mendasar bagi masyarakat Indonesia. Ia menyadari bahwa pelaksaaan MBG masih belum sempurna, tapi menurutnya ini adalah suatu proses yang sudah sesuai dengan jalan untuk menggapai cita-cita Indonesia Emas 2045. 

“Kita nggak bisa sulap, tapi kita bersyukur bahwa Presiden kita sudah mulai menyuarakan kesadaran kita untuk melihat Indonesia secara konkret,” ucapnya. 

Johanes menyadari bahwa persoalan gizi ini tidak mampu diselesaikan dalam waktu singkat. Menurutnya, ini juga bukan persoalan yang mudah. Karena itu, ia mengapresiasi Prabowo karena sudah berani dan bersedia untuk memulainya. 

“Lima tahun tidak cukup untuk membangun konstruksi Indonesia bergizi. Kita sedang berusaha untuk membalik piramida konstruksi sosial masyarakat kita, dimana yang besar sejahtera begizi itu banyak di atas. Sementara yang kurang bergizi itu kurang di bawah,” ungkapnya.

Foto:

Pengurus Forum Pemred Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) dan pembicara acara makan bergizi gratis di Kantor Dewan Pers, Jakarta Pusat, Rabu (22/1/2025).

Khanif Lutfi
Penulis