Kesehatan . 13/12/2024, 11:15 WIB
4. Hindari Kontak dengan Lesi Aktif
Jangan menyentuh lesi atau luka orang lain tanpa sarung tangan atau alat pelindung.
Pisahkan individu yang memiliki lesi aktif selama pengobatan untuk mencegah penyebaran bakteri.
5. Deteksi dan Pengobatan Dini
Lakukan pemeriksaan rutin di daerah endemik untuk mendeteksi kasus-kasus awal.
Tangani pasien dengan antibiotik, biasanya penisilin, untuk memutus rantai penularan.
6. Kampanye dan Program Pemerintah
Program eliminasi Frambusia dapat dilakukan melalui pendekatan kesehatan masyarakat, seperti surveilans aktif, pengobatan massal, dan penyuluhan.
Partisipasi masyarakat dalam kampanye kesehatan sangat penting untuk keberhasilan eliminasi.
Pencegahan Frambusia membutuhkan kolaborasi antara individu, masyarakat, dan pemerintah. Dengan menjaga kebersihan pribadi dan lingkungan, serta mendukung program kesehatan, Frambusia dapat dikendalikan bahkan dihilangkan dari masyarakat. Upaya pencegahan ini sangat penting untuk melindungi anak-anak dan kelompok rentan lainnya yang paling sering terdampak oleh penyakit ini. (*)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com