Tapi mari jujur, nggak semua orang ada di posisi kayak gini.
Kebanyakan keluarga di Indonesia harus berjuang keras mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Kesimpulan: Rejeki Bukan dari Jumlah Anak
Kebahagiaan dan kesejahteraan keluarga nggak diukur dari jumlah anak, tapi dari kualitas hidup yang kita bangun bareng-bareng.
Ingat, anak itu amanah, bukan sekadar “rejeki”. Mereka butuh perhatian, pendidikan, dan cinta kasih yang nggak terbagi-bagi.
Yuk, ubah mindset lama dan mulai bangun keluarga yang sejahtera dengan rencana yang matang.
Jangan cuma ikut-ikutan, tapi pikirkan masa depan keluarga kita. Karena kenyataan nggak semudah mengucap, dan tanggung jawab nggak bisa diabaikan.
Semoga tulisan ini bisa jadi refleksi dan inspirasi buat kita semua.