fin.co.id - Pengakuan mengejutkan dari remaja penusuk ayah (APW) dan nenek (RM) hingga tewas di Perumahan Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan.
Remaja berinisial MAS (14) mengaku saat dirinya tidak dapat tidur kemudian mendapatkan bisikan yang meresahkan.
"Interogasi awalnya dia merasa dia tidak bisa tidur," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo.
"Terus ada hal-hal yang membisiki dia, meresahkan dia, seperti itu," ungkapnya.
Baca Juga
- Ditahan Terkait Pencemaran Nama Baik, Isa Zega Terancam 4 Tahun Penjara dan Denda Rp750 Juta
- DPR Akan Bentuk Pansus untuk Selidiki Pagar Laut di Bekasi dan Tangerang
Meski begitu, Gogo menuturkan, pihaknya belum dapat memastikan dengan jelas apa motif remaja MAS melakukan perbuatannya.
Gogo menjelaskan, hingga saat ini pihaknya masih terus menggali keterangan dari yang bersangkutan.
Pihaknya akan menggandeng Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (APSIFOR) untuk mengetahui kondisi kejiwaan anak tersebut.
Gogo mengungkapkan, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi, polisi menemukan ceceran darah di sejumlah sudut ruangan.
"Jadi, untuk darah yang kita temukan adalah di tempat tidur si ayah dan ibu, setelah itu di lantai, tangga, sampai dengan lantai satu di bawah, di depan kamar nenek dan ruang tamu," ungkap Gogo.
Baca Juga
- Berkedok Toko Kosmetik, Penjualan Obat Terlarang di Gambir Digerebek Satpol PP
- Korban Kebakaran Glodok Plaza Bertambah Jadi 12 Orang
Lalu, polisi juga menemukan bercak darah di tembok garasi, dekat pagar, hingga sekitar jalan depan rumah.
Hal itu diketahui karena MAS sempat mengejar ibunya yang menyelamatkan diri dengan memanjat pagar hingga berlari ke depan rumah tetangganya.
"Karena ibunya ini juga minta tolong sama tetangga. Jadi, darahnya juga ada di dekat rumah tetangga," ucap Gogo.
Gogo menjelaskan, kronologi pembunuhan yang dilakukan oleh MAS pada dugaan awal yakni ayahnya terlebih dahulu, lalu menusuk ibu dan neneknya.
Keterangan itu didapat dari olah TKP dan keterangan awal pelaku. MAS menusuk para korban dengan sebuah pisau yang diambilnya dari lantai satu.
"Jadi, ini masih kita dalami tapi informasi awal kami dapatkan keterangan dari pelaku, ayahnya sedang tidur bersama ibunya. Dia turun mengambil pisau. Dari dapur, dia naik lagi ke atas dan melakukan penusukan itu," ucap Gogo.