Titik Pulang

fin.co.id - 10/11/2024, 05:11 WIB

Titik Pulang

Dahlan Iskan foto bersama para peserta diskusi di SF.--

Oleh: Dahlan Iskan

DIASPORA adalah kekayaan Indonesia. Di mana pun kekayaan itu diletakkan. Di Amerika. Di Tiongkok. Di Timur Tengah. Di mana saja: Australia, Eropa, Korea, Jepang.

Haruskah mereka pulang dengan alasan agar bisa menyumbangkan tenaga dan pikiran untuk bangsa dan negara tercinta?

"Tidak harus pulang".

Baca Juga

"Di mana pun Anda berada tetap jadi kekayaan Indonesia".

"Kekayaan network".

"Nilai network bisa lebih mahal dari nikel".

"Kita perlu punya banyak sekali network".

"Orang yang punya banyak network kadang lebih sukses daripada orang yang pintar".

Baca Juga

"Orang yang punya banyak network pasti pintar. Setidaknya pintar mencari network".

"Tiongkok berangkat membangun negeri awalnya dengan memanfaatkan network mereka di Hong Kong".

"Jangan pulang agar Indonesia tidak kehilangan kekayaan network".

"Untuk apa pulang kalau hanya jadi sekrup mesin di dalam negeri".

"Jadilah mesin di luar negeri daripada jadi sekrup di dalam negeri".

"Pulanglah setelah jadi mesin. Seperti Stella Christie itu –meski saya waswas apakah mesinnya tidak akan tabrakan dengan mesin lain yang lebih besar. Jangan pulang ketika masih sekrup".

Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq

Afdal Namakule
Penulis
-->