fin.co.id - Kebakaran maut terjadi di Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat 8 November 2024. Dalam peristiwa ini satu keluarga tewas mengenaskan.
Bagaimana tidak, aksi heroik dilakukan oleh suami yang berjuang menyelamatkan istri dan anaknya di lantai dua saat kobaran api melahap rumahnya. Aksi suami berinisial ASM (40) diceritakan oleh Ketua RT/RW 12/05 Kelurahan Papanggo, Siti Komariah.
Siti menceritakan, sekitar pukul 01.40 WIB, api terlihat berkobar di lantai 1 rumah korban. Kemudian ASM turun bersama anggota keluarga lainnya yang tinggal di rumah tersebut untuk memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Saat itu, istri dan 2 anak ASM masih berada di dalam kamar yang terletak di lantai 2 rumahnya. Saat api mulai membesar, pihak keluarga lainnya meminta ASM untuk menyelamatkan anak dan istrinya tersebut.
Baca Juga
- Remaja Pembunuh Ayah dan Nenek di Cilandak Tulis Secarik Surat Permintaan Maaf dari LPAS
- Fakta Baru Ungkap Motif Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus
"Agam (ASM), tolong Agam bangunin keluarganya, suruh keluar, suruh keluar," kata Siti yang kebetulan tinggal tepat di depan rumah korban.
Kata Siti, ASM naik ke lantai 2 rumahnya untuk menyelamatkan anak dan istri yang berada di dalam kamar. Namun tak lama ASM naik, api yang sudah berkobar hebat membakar tangga rumah yang berbahan kayu.
Akibatnya, ASM bersama istri dan 2 anaknya yang masih di bawah umur terjebak di dalam kamar. Karena api begitu besar, warga tak mampu menyelamatkan ASM dan keluarganya yang terjebak dalam kobaran api.
Amukan si jago merah yang tak mampu dijinakan warga pun melumat habis rumah yang ditinggali 9 jiwa dari 3 kepala keluarga (KK) tersebut.
Api pun merambat ke bangunan rumah kontrakan yang dihuni 10 jiwa yang terletak tapat di depan rumah korban.
Baca Juga
- Seru! Ada Wisata Air Naik Kano di Kota Tangerang, Catat Lokasi dan Tanggalnya
- Prabowo Teken Revisi UU DKJ, Nomenklatur Gubernur DKI jadi Gubernur Daerah Khusus Jakarta
Setelah api berhasil dipadamkan oleh petugas Gulkarmat Jakarta Utara, ASM bersama istri berinisial Y (35) dan dua anaknya S (8) dan A (3) ditemukan tewas berpelukan di dalam kamarnya.
"Ibunya lagi berpelukan sama anaknya. Kalau bapaknya kayaknya mau mengangkat anaknya," kata Siti saat ditemui di lokasi.
Siti menuturkan, saat ini jasad keempat korban sudah dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
Total ada 19 jiwa yang terdampak kebakaran tersebut. 4 di antaranya yang merupakan satu keluarga dinyatakan meninggal dunia.
Pantauan Disway Group di lokasi, terlihat 2 rumah yang berhadapan ludes terbakar. Tampak lantai atas rumah yang berbahan kayu ambruk akibat terbakar. Terlihat motor dan harta benda lainnya ludes diamuk si jago merah.
Saat ini rumah dan kontrakan yang terbakar telah dipasangi garis polisi.
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq